Sentimen
Negatif (100%)
9 Sep 2023 : 16.28
Tokoh Terkait

Bentrok Warga vs Aparat di Pulau Rempang, Kapolres: Kalian Sudah melanggar Hukum!

9 Sep 2023 : 16.28 Views 7

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Bentrok Warga vs Aparat di Pulau Rempang, Kapolres: Kalian Sudah melanggar Hukum!

PIKIRAN RAKYAT - Aparat gabungan yang terdiri dari dari Polri, TNI, Ditpam Badan Pengusahaan (BP) Batam, dan Satpol PP terlibat bentrok dengan warga di Pulau Rempang, Kamis 7 September 2023.

Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto, melalui pengeras suara mengimbau masyarakat agar tak menghalangi jalannya personel keamanan yang akan memasuki Kawasan Rempang, Batam.

Ia juga mengatakan bahwa tindakan warga yang menghalangi jalan petugas telah melawan aturan hukum. Jika diteruskan, Nuryanto tak segan mengambil tindakan tegas.

"Kepada saudara-saudara saya ingatkan, bahwa apa yang saudara lakukan ini sudah melanggar hukum. Kami meminta saudara-saudara agar tidak bertindak anarkis, kami tidak akan segan mengambil tindakan tegas, apabila kalian masih melakukan perlawanan," kata Kapolres di Pulau Rempang, Kamis.

Baca Juga: Fraksi Rakyat Ultimatum Jokowi Batalkan Proyek Pulau Rempang: Lagi-Lagi Demi Investasi, Rakyat Dihabisi

Sampai saat ini, petugas gabungan beratribut lengkap masih menjaga di kawasan tersebut sambil terus menembakkan gas air mata untuk membubarkan warga yang memblokir jalan.

Gas Air Mata Pecah Buat Sakit Anak Sekolah

Keributan antara warga dan aparat pecah pada saat petugas gabungan tiba di lokasi. Akibat keributan tersebut, petugas terpaksa menembakkan gas air mata karena situasi yang tidak kondusif.

Baca Juga: Warga Pulau Rempang Jadi Korban Bentrok Aparat, Pakar: Beri Sanksi Pihak yang Gunakan Kekuasaan Secara Arogan

Dalam kejadian itu, beberapa siswa sekolah dilaporkan dibawa ke rumah sakit akibat terkena gas air mata yang terbawa angin. Hal itu adalah karena lokasinya yang tidak jauh dari tempat terjadinya keributan.

"Ada belasan siswa yang saya tau dibawa oleh ambulan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Gas air mata itu tadi terbawa angin, karena ribut dekat dari sekolah kami," kata Kepala Sekolah SMP Negeri 22, Muhammad Nazib.

Tak sedikit pelajar yang menjadi korban dilarikan ke IGD RSUD Embung Fatimah. Dibantu petugas keamanan dan guru, mereka dibawa menggunakan bed pasien. Para siswi tampak terbaring tak sadarkan diri ketika dibawa masuk ke IGD.

Dalam video yang beredar, terlihat seorang siswi SD mengalami sesak napas. Dia tampak kesulitan bernapas pada saat dibawa untuk mendapat pertolongan ke fasilitas kesehatan (faskes).

"Anak kita kritis bang, kasihan saya tengok bang, bantu kami bang, anak kita kritis bang," kata sang ayah.Sementara itu, ibu siswi SD yang juga ikut menemani tampak menangis tak tega melihat kondisi sang anak. Dia pun mengelus dan memeluk putrinya yang berusaha untuk bernapas.

"Ada belasan siswa yang saya tau dibawa oleh ambulan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Gas air mata itu tadi terbawa angin, karena ribut dekat dari sekolah kami," kata Kepala Sekolah SMP Negeri 22, Muhammad Nazib.

Petugas gabungan pun masih berjaga di lokasi sampai situasi benar-benar kondusif dan proses pengerjaan pengukuran lahan untuk proyek strategis nasional tersebut bisa diselesaikan.***

Sentimen: negatif (100%)