PIKIRAN RAKYAT - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) baru akan bersilaturahmi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) apabila partai berlambang bulan sabit dan padi tersebut sudah menyatakan dukungan kepada Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres).

Ketua Fraksi PKB DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal menuturkan bahwa dukungan PKS memang masih hanya ditujukan terhadap Anies Baswedan. Namun, PKS belum menyatakan dukungannya secara resmi kepada Cak Imin yang menjadi pendamping Anies.

"Kalau dulu kan lagi dengan NasDem berjalan dukungan sudah untuk Pak Anies dan kita dengar juga yang dirilis itu dukungannya diberikan ke Pak Anies yang Pak Muhaimin akan menyusul. Kita menunggu dukungan itu dan kita akan segera silaturahmi kepada PKS," kata Cucun di Kantor DPP PKB, Raden Saleh, Jakarta Pusat, Kamis, 7 September 2023.

Sementara itu, Wakil Bendahara Umum DPP PKB Bambang Susanto mengatakan partainya akan menunggu apa hasil sikap politik di internal PKS.

Baca Juga: Ketua Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan Soal PKB dan PKS yang Tak Kunjung Bertemu

"PKS akan melaksanakan mekanisme internal dulu untuk menyatakan dukungan kepada pasangan Pak Anies dan Pak Muhaimin. Ya kita tunggu. Kalau itu sudah dilakukan (dan) diputuskan, baru kita akan silahturahmi," ujarnya menjelaskan.

Sebelumnya, Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri dikabarkan bakal terima kunjungan PKB dalam waktu dekat. Bahkan Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini juga menyebut PKB berencana akan safari ke PKS.

"Insya Allah kita akan buka komunikasi, jangankan dengan PKB yang sudah deklarasi dengan Mas Anies, yang belum bergabung sama koalisi ini aja kita komunikasi," ujar Jazuli.

Akan tetapi, mengenai waktu, Jazuli tidak mengetahui. Dia menyebutkan itu hanya hal teknis.

Baca Juga: PDIP Dinilai Punya Lumbung Suara di Warga NU, Berimpit dengan PKB dan PPP

"Pokoknya tunggu saja, insya Allah mudah-mudahan silaturahmi itu. Tapi untuk pastinya saya kira temen-temen tanya sama PKB lebih bagus. Intinya PKS akan siap menerima," katanya.

Jazuli mengungkapkan partainya membuka peluang membentuk poros baru dengan parpol mana pun. Termasuk dengan Partai Demokrat dan PPP. Menurut dia, segala kemungkinan lain masih bisa terjadi meskipun PKS telah memutuskan mendukung Anies Baswedan sebagai capres.

"Kalian ini kan masih sebagian belum nikah kan? Sebagian belum punya anak, itu ada istilah sebelum janur kuning melengkung, orang bisa saja meskipun tadi PKS di Majelis Syuro sudah memutuskan Mas Anies sebagai capres," ucapnya.***