Sentimen
Positif (47%)
8 Sep 2023 : 10.36
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tiongkok

Kasus: covid-19

Tokoh Terkait

KTT ke-26 ASEAN Plus Tree Sepakat Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik Kawasan

8 Sep 2023 : 10.36 Views 8

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

KTT ke-26 ASEAN Plus Tree Sepakat Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik Kawasan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-26 ASEAN Plus Three (APT), sebagai bagian dari Rangkaian KTT ke-43 ASEAN, telah dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (6/9).

Dalam pertemuan itu, negara-negara ASEAN bersama Negara Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Jepang, dan Republik Korea Selatan (RoK) menyepakati soal pembangunan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) kawasan.

Mencakup investasi, transfer teknologi, sharing best practices, dan pembangunan kapasitas negara anggota.

“ASEAN Plus Three merupakan motor pertumbuhan ekonomi di kawasan. Maka itu, ketahanan kawasan kita tidak terlepas dari kerja sama yang telah dan akan dibangun oleh ASEAN Plus Three,” kata Presiden Joko Widodo dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (7/9).

Dia juga mengatakan, dalam pertemuan ini, negara anggota APT membahas prioritas pengembangan kerja sama dalam pembangunan ekonomi hijau, termasuk infrastruktur hijau. Pasalnya, hal tersebut dianggap menjadi kunci penting untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi kawasan yang berkelanjutan.

Tak hanya menyepakati kerja sama mpembangunan ekosistem kendaraan listrik di kawasan, sebagai sebuah komitmen nyata bersama, pertemuan pun menyepakati diadopsinya deklarasi terkait kerja sama Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik (EV) Kawasan.

“ASEAN menghargai dukungan RRT, Jepang, dan Korea terhadap kerja sama pengembangan ekosistem EV yang berpotensi menggerakkan roda industri sekaligus menjadi penyokong pertumbuhan ekonomi dan transisi energi yang berkelanjutan,” jelas Presiden Jokowi.

Selain itu, KTT Ke-26 APT juga menegaskan signifikansi kolaborasi kawasan dalam menghadapi krisis di masa depan melalui penguatan sektor keuangan, kesehatan, ilmu pengetahuan dan teknologi, transformasi digital, infrastruktur, serta pangan.

Konsensus ini berlandaskan kepada polikrisis berupa fenomena pandemi Covid-19 serta ketidakpastian geopolitik selama beberapa tahun terakhir yang terbukti berdampak negatif terhadap kesejahteraan negara-negara di kawasan.

Dengan adanya disrupsi terhadap rantai pasok global, negara APT sepakat untuk membuat sistem logistik, infrastruktur, maupun produksi yang lebih sigap maupun independen dalam menghadapi krisis di masa depan.

Terakhir, semua anggota sepakat bahwa pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan tidak dapat dipisahkan dari stabilitas kawasan dalam konteks yang lebih luas.

“Peran APT sebagai motor pertumbuhan harus diiringi dengan perannya sebagai motor bagi perdamaian dan stabilitas kawasan,” pungkas Presiden Jokowi. (jpg/fajar)

Sentimen: positif (47.1%)