LENGKONG, AYOBANDUNG.COM — Jembatan yang membentang di atas Sungai Citarum ini dinamakan Jembatan Walahar.

Jembatan Walahar ini menghubungkan Kecamatan Klari dan Kecamatan Ciampel, jembatan yang membentang di atas aliran Sungai Citarum ini memiliki panjang 130 meter dan lebar 7 meter.

Jembatan Walahar ini merupakan peninggalan Belanda yang sekarang direnovasi oleh Pemkab Karawang.

Pembangunan pertama Jembatan Walahar ini pada tahun 2019 namun dihentikan sejenak karena Covid 19 merebak.

Pada tahun 2023 Pemkab Karawang mulai membangun jembatan ini lagi dengan biaya sebesar Rp51 miliar melalui program bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat.

Pembangunan jembatan ini sudah jalan dua tahap, tahap pertama menghabiskan dana sebesar Rp15 miliar dan sedang dilanjutkan tahap kedua dengan perkiraan dana Rp36 miliar.

Biaya yang fantastis bukan untuk membangun Jembatan?

Baca Juga: Bunda Literasi Kabupaten Bandung Bagikan Tips Ajak Masyarakat Membaca

Namun pembangunan jembatan ini dipastikan membawa manfaat bagi masyarakat karena sebelum direnovasi jembatan ini sempit, dan akan terjebak macet jika melewati jembatan ini.

Pembangunan jembatan ini juga diharapkan bisa memangkas waktu untuk warga yang mau bolak balik Kecamatan Klari-Ciampel seperti sekolah, kerja, berdagang, dan lain sebagainya.

Bahkan Bupati Kabupaten Karawang menuturkan harapannya di akun instagramnya:

“Kami optimis jembatan ini akan membawa manfaat banyak, mampu melancarkan arus distribusi barang dan orang serta menumbuhkan titik baru perekonomian warga,” ujar Cellica melalui akun instagramnya.

Sebelumnya jika ingin melewati jembatan warisan Belanda ini harus memakan waktu hingga 3 jam, namun diharapkan setelah jembatan ini rampung direnovasi dapat menghemat waktu 1-2 jam.

Jembatan ini ditargetkan rampung pada akhir tahun ini sekitar bulan Desember 2023.

Demikian informasi mengenai Jembatan Walahar. Semoga Bermanfaat.***