BANDUNG WETAN, AYOBANDUNG.COM - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Periode 2018-2023, Ridwan Kamil menutup akhir jabatan dengan berpidato pada 'Malam Refleksi Kepemimpinan Jabar Juara'. Ridwan Kamil mengklaim bahwa dirinya bersama Uu Ruzhanul Ulum telah mengakhiri jabatan dengan baik.

Ridwan Kamil menuturkan, hari ini genap lima tahun dirinya bersama Pak Uu memimpin Jawa Barat sejak dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur pada 5 September 2018.

"Saya dan Pak Uu datang dengan niat yang baik, dan Kami mensyukuri lima tahun berselang kami pulang dengan hasil yang baik-baik," kata Ridwan Kamil dalam pidatonya di hotel Pullman Kota Bandung, Selasa 5 September 2023.

Baca Juga: Jabat Pj Gubernur Jabar 17 Bulan, Bey Machmudin: Harus Melakukan Hal yang Tak Saya Sukai

Ridwan Kamil mengungkapkan, dirinya bersama Pak Uu telah berjibaku melakukan pembangunan dengan mengutamakan inovasi. Hasilnya, ada 555 penghargaan yang telah diterima selama 5 tahun memimpin Jabar.

"Insyaallah Jabar provinsi terbaik di Indonesia, selama 5 tahun Saya sama Pak Uu mengarahkan, mengomandoi, kami mendapatkan penghargaan total 555 penghargaan," ungkapnya.

Ridwan menuturkan, Jabar Juara Lahir Batin merupakan tagline yang menjadi acuan dalam memimpin Jawa Barat. Ridwan mengklaim telah merangkul semua kalangan terbaik untuk bersama-sama membangun Jawa Barat.

"Saya banyak kelemahan, bukan manusia sempurna, maka saya mengundang semua yang mencintai Jabar untuk bersama-sama membangun dengan sumbangan apapun, tidak punya uang pakai tenaga, tidak punya tenaga dan uang pakai pikiran, apapun," tegasnya.

Baca Juga: Minimalisir Pengangkutan ke TPA, Pemkot Kembali Buat Lubang Tampung Sampah Organik

"Lahir Batin artinya jembatan diurus, jalan dibangun, gedung didirikan, akses pariwisata disempurnakan, sekolah, rumah sakit, bandara, kereta cepat semua kita bangun," imbuhnya.

Ridwan Kamil tak menampik, jika banyak dinamika yang terjadi selama memimpin Jabar. Mulai dari kritikan maupun hujatan dari sejumlah kalangan.

"Saya bismillah, kerja diomongin tidak kerja digibahin, mending kerja aja, sama-sama diomongin tapi ada hasil. Pembangunan Al Jabbar tidak semua orang suka, pembangunan patung Proklamator juga berdinamika. Tapi selama tidak ada yang dilanggar, bismillah," pungkasnya. ***