JAKARTA, KOMPAS.com – Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies Baswedan.

Penunjukkan Cak Imin diduga kental kaitannya untuk menarik suara pemilih yang berasal dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) ke mantan Gubernur DKI Jakarta pada saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti.

Baca juga: Ditanya soal Rencana Sowan ke PKS, Cak Imin: Belum Ada Agenda

Utamanya pemilih yang tinggal di wilayah Jawa Timur, yang memang menjadi basis massa pendukung NU dan PKB. Pada saat bersamaan, Jawa Timur juga menjadi salah satu lumbung suara pada setiap kontestasi nasional.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yaqut Cholil Staquf pun langsung bereaksi usai deklarasi tersebut. Ia meminta agar PBNU tidak ditarik ke dalam politik praktis.

Baca juga: Hanya Muhaimin yang Bisa...

Sudah menjadi rahasia umum bila kader NU tersebar di berbagai partai politik. Tak terkecuali Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Plt Ketua Umum PPP Mardiono bahkan mengklaim kader NU yang berada di partainya jumlahnya lebih besar dibandingkan PKB.

Ia pun meyakini bila nantinya PBNU akan mendukung langkah PPP di Pilpres 2024 mendatang.

Baca juga: Cak Imin: Saya Siap Memberikan Keterangan Apapun Permintaan KPK

Simak pembahasan lengkapnya dalam "GASPOL Ft Mardiono: Berebut Suara NU Usai Deklarasi Anies-Cak Imin ", yang akan tayang pada Rabu (6/9/2023) malam, pukul 19.00 WIB di YouTube Kompas.com.

Klik link video di bawah ini untuk menonton. Selamat menyaksikan!

-. - "-", -. -