LENGKONG, AYOBANDUNG — Bulan Oktober merupakan jadwal pendaftaran capres dan cawapres yang siap maju di Pemilu 2024. Salah satu capres dan cawapres yang sudah mendeklarasikan siap maju di pemilu tahun depan adalah Anies Baswedan dan Cak Imin.

Dipilihnya Cak Imin sebagai Cawapres Anies Baswedan menuai kontroversi, karena dianggap mengkhianati pihak lain.

Dipilihnya Cak Imin sebagai Cawapres Anies Baswedan sudah melewati proses dan kesepakatan bersama koalisinya.

Diketahui bersama bahwasan pada awal Anies Baswedan mencalonkan diri sebagai capres, ia diisukan memilih AHY sebagai cawapres namun secara mengejutkan awal September lalu Anies mendeklarasikan Cak Imin yang akan menjadi pasangannya di pilpres tahun depan.

Baca Juga: Estimasi Tabel Gaji PNS, TNI, Polri, dan Pensiunan Tahun 2024, Bakal Cair di 3 Bulan Pertama?

Hal ini lantas membuat kader Demokrat geram. AHY menyatakan bahwa kader Demokrat marah dan kecewa karena perjuangan Demokrat telah dilukai pihak-pihak yang tidak jujur, dan melanggar komitmen.

“Kader Demokrat marah dan kecewa bukan karena ketumnya tidak terpilih jadi cawapres tapi karena perjuangan Demokrat telah dilukai oleh mereka yang tidak jujur, serta telah melanggar komitmen, dan kesepakatan,” ujar AHY dikutip dari Metro TV, 6 September 2023.

Mendengar pernyataan tersebut Anies mempertanyakan komitmen dan kesepakatan apa yang telah ia langgar?

Anies Baswedan menyampaikan ada 5 butir kesepakatan, salah satunya berisi memberikan tugas kepada calon presiden untuk memilih calon wakil presiden. Setelah menyepakati kesepakatan tersebut, pada bulan Juni ia menyampaikan kesimpulan kepada pihak terkait bahwa opsi tersedia hanya AHY sebagai cawapresnya.

Anies membuat surat yang isinya menanyakan kesediaan AHY menjadi cawapresnya, untuk dijadikan bukti.

“Melalui pesan singkat ini kami bermaksud menyampaikan harapan agar Mas AHY berkenan menjadi pasangan di Pilpres 2024,” isi surat Anies kepada AHY, dikutip dari Metro TV, 6 September 2023.

Surat ini juga yang dianggap oleh pihak democrat sebagai janji Anies Baswedan telah memilih AHY sebagai Cawapres.

Tidak jadinya Anies Baswedan memilih AHY sebagai cawapres karena adanya perbedaan pandangan yang sangat dalam.

Letak permasalahan dari kedua kubu ini adalah penentuan tanggal deklarasi, karena akan menjadi sebuah patokan.

Anies Baswedan Akhirnya memilih Cak Imin untuk menjadi cawapresnya dengan alasan karena ia butuh dukungan di Jawa Tengah dan Jawa Timur dan itu adalah kekuatan dari PKB.

Baca Juga: Namanya Ternyata Singkatan dari 3 Daerah di Jabar, Tol yang Direncanakan Sejak 1997 Ini Telan Dana Rp 7,77 T

Serta alasannya memilih Cak Imin karena memiliki pengalaman yang lengkap dalam pemerintahan pernah menjabat sebagai menteri di era SBY dan menjabat sebagai ketua umum partai di era yang sama.

Demikian Informasi mengenai klarifikasi Anies Baswedan mengapa memilih Cak Imin sebagai Cawapres.***