FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ilmuan politik, Prof. Saiful Mujani menyebut, kekuatan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah cukup baik bahkan sebelum Anies Baswedan muncul.

Dibeberkan Saiful, PKS sudah memiliki suara yang cukup baik dan konsisten sejak Pemilu 2004 lalu.

"Jauh hari sebelum Anies muncul sebagai Bacapres, PKS sudah punya suara cukup baik dan konsisten sejak Pemilu 2004," ujar Saiful dalam cuitan Twitternya.

Diungkapkan Saiful, sejak Pemilu 2004 lalu PKS telah menunjukkan peningkatan sekitar 7 persen.

"Karena itu suara PKS bukan efek dari Anies, ia suara otonom PKS," lanjutnya.

Adapun suara Partai NasDem dan Demokrat, kata Saiful, juga memiliki sekitar 7 persen kekuatan.

"Suara Anies pada agustus 2023 sekitar 20 persen," tukasnya.

Dijelaskan Saiful, angka tersebut beririsan dengan suara ketiga Partai tersebut. PKS, Demokrat, dan NasDem.

"Kalau PKS dan Demokrat keluar mungkin suara Anies kemudian merosot," tandasnya.

Jika demi, Saiful melihat tersisa suara NasDem dan PKB yang butuh waktu untuk menggantikan kekuatan yang ditinggal Demokrat.

"Kekuatan PKB juga sekitar 8 persen kalau dia solid," kuncinya.

Seperti diketahui, setelah NasDem mengumumkan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bakal Cawapres Anies, PKS tetap memberikan dukungan pada mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Aboe Bakar Al Habsyi bahkan mengatakan, bergabungnya PKB dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) menjadi kekuatan baru.

Dia meyakini kehadiran PKB bisa mendongkrak kekuatan untuk memenangkan Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) Tahun 2024.

(Muhsin/fajar)