FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Capres dari Koalisi Nasdem dan PKB, Anies Baswedan menjawab tudingan kalau ia adalah petugas partai dari Surya Paloh terkait keputusan menunjuk Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres.

"Apabila Pak Surya Paloh mengajukan nama yang tidak relevan dalam usaha pemenangan dan saya harus melaksanakannya, baru saya petugas partai, jadi saya semata-mata hanya menjalankan," kata Anies disitat dari Mata Najwa.

Anies menambahkan Cak Imin adalah nama bakal cawapres yang memenuhi kriteria untuk mendorong elektabilitas dan punya daya mengerek suara di wilayah yang ia lemah.

"Pada Juni saya minta (koalisi-red) mengundang PKB, karena kita lemah di Jawa Timur dan Jawa Tengah, kita butuh partai yang kuat di sana," jelasnya.

Dia menilai ketika Surya Paloh mengusulkan nama Cak Imin, ia merasa kalau pilihan itu cocok untuk menambal kelemahannya di Jatim dan Jateng.

"Ketika ada nama ini, ini nama sesuai dengan kebutuhan. Namun, bila nama yang diusulkan itu misalnya kemenakannya, adiknya, keponakannya, kerabatnya untuk dijadikan cawapres dan saya harus mengikuti, ya itu saya petugas partai," tegasnya.