AYOBOGOR.COM -- Dalam rangka operasi Zebra Lodaya tahun 2023, Satlantas Polresta Bogor Kota menggelar Zebra peduli.

Kegiatan Zebra Peduli itu jajaran Satlantas Polresta Bogor Kota memberikan bantuan perlengkapan keselamatan kepada petugas penjaga perlintasan kereta Tugu Wates, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, pada Selasa (5/9/2023).

Zebra Peduli ini menandakan perhatian Satlantas Polresata Bogor kota ke para penjaga perlintasan kereta di kota hujan.

Baca Juga: 2 Cara Menyadap WhatsApp Lewat Google, Aman Nggak Ketahuan Loh!

Kasatlantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria mengatakan di hari kedua pelaksanaan operasi zebra lodaya 2023 ini, pihaknya memberikan bantuan kepada pahlawan-pahlawan di lapangan.

Pasalnya para penjaga perlintasan kereta itu dianggap sosok yang menyelamatkan semua orang.

Terlebih mereka secara sukarela menjaga pintu perlalulintasan yang ada di kelurahan Sukaresmi.

Baca Juga: Cara Pesan Tiket LRT Jabodebek Online Lewat Aplikasi Acces by KAI

"Bisa lihat sendiri, hampir setiap 5 menit sekali, ada lalu-lalang KRL. Kalau tidak ada mereka yang jaga pintu perlintasan ini bisa dibayangkan, mungkin bisa terjadi kecelakaan," kata Kompol Galih.

Para petugas penjaga perlintasan kereta ini, kata Kompol Galih selama 24 jam berjaga tanpa digaji.

Maka dari itu Satlantas Polresta Bogor Kota hadir di sini peduli untuk memberikan support, sehingga mereka rela mengatur dan menjaga ketertiban dan keamanan khususnya di perlintasan.

"Hari ini kami berikan rompi, bendera merah, lampu lalin dan mereka meminta lampu sorot," ucapnya.

Baca Juga: Wisata Rumah Hantu di Bogor Seketika Bulu Kuduk Merinding dan Teriak Ketakutan

"Indikator mereka adalah mata saja. Kalau ada keretanya sudah dekat, baru ditutup," sambung Kompol Galih.

Sementara, salah satu penjaga perlintasan, Syahroni mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh jajaran Satlantas Polresta Bogor Kota.

Baca Juga: Es Teler Porsi Jumbo, Kuliner Bogor Bikin Seger Cuma Rp15 Ribuan, Udah Pernah Coba?

Ia mengatakan, bahwa yang sebanyak tujuh orang menjaga perlintasan kereta Sukaresmi ini secara bergantian selama 24 jam.

"Kami awal tidak ada pakai seragam, saat ini pakai seragam dari pemberian Polresta," tutur Syahroni.