Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung
Pilih Cak Imin Ketimbang AHY Meskipun Elektabilitas Lebih Rendah, Anies: Sesuai Kebutuhan
Ayobandung.com
Jenis Media: Nasional

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Peresmian Ketum PKB Muhaimin Iskandar yang biasa disapa dengan Cak Imin sebagai cawapres Anies Baswedan pada Pemilu 2024 membuat heboh masyarakat.
Pasalnya sebelum resmi menggandeng Cak Imin sebagai cawapres Anies Baswedan lebih dulu dikabarkan akan menggandeng Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Kabar yang terkesan mendadak ini berhasil membuat publik tercengang hingga murkanya kubu Partai Demokrat.
Menanggapi hal tersebut terlihat kader Demokrat di berbagai daerah menurunkan baliho yang berisikan gambar Anies Baswedan bersanding dengan AHY.
Baca Juga: Fantastis! Tukin Anggota TNI Tertinggi Capai Rp37 Juta, Intip Nominal dari Kelas Jabatan 1 hingga KSAD
Tak hanya itu wujud kekesalan Partai Demokrat juga nampak jelas disampaikan oleh SBY yang juga merupakan mantan Presiden RI.
SBY menilai keputusan tersebut sangatlah mendadak dan dilakukan sebelah pihak dalam hal ini oleh partai pengusung Anies yaitu NasDem.
Pertanyaan besar kini muncul dimasyarakat luas terkait alasan Anies Baswedan lebih memilih Cak Imin ketimbang AHY.
Padahal diketahui elektabilitas Cak Imin jauh lebih rendah dari anak pertama SBY tersebut.
Berdasarkan beberapa hasil survei diketahui bahwa elektabilitas Cak Imin hanya menyentuh angka 1 persen bahkan ada yang dibawah itu.
Lantas apa yang menjadi pertimbangan kudu Anies memilih Cak Imin ketimbang AHY ?
Baca Juga: 7 Kuliner Enak Dekat Stasiun Bandung, Ada yang Buka 24 Jam dan Bisa Jalan Kaki
Pada sebuah talk show yang dilakukan Anies Baswedan dan Cak Imin di studio Mata Najwa Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut blak-blakan mengungkap alasannya memilih Ketum PKB sebagai capres.
Anies mengatakan bahwa alasan memilih Cak Imin karena sesuai dengan kebutuhan kubunya saat ini.
Ia juga mengaku bahwa kubunya saat ini lemah suara di Jawa Timur dan Jawa Tengah sehingga ia membutuhkan berkoalisi dengan PKB yang kuat masa di daerah tersebut.
"Nama yang dibawa adalah sesuai kebutuhan kita, di bulan Juni saya sampaikan bahwa kita perlu mengundang PKB karena kita lemah di Jawa Timur dan Jawa Tengah, kita membutuhkan Partai yang berbasis kuat disana," ungkap Anies.***
Sentimen: negatif (88.8%)