Sentimen
Negatif (88%)
5 Sep 2023 : 12.45
Informasi Tambahan

Event: Olimpiade

Kasus: Teroris

Tokoh Terkait

SEJARAH HARI INI: Kisah Kelam Munich Massacre 1972

5 Sep 2023 : 12.45 Views 1

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

SEJARAH HARI INI: Kisah Kelam Munich Massacre 1972

AYOBANDUNG.COM -- Pada 5 September 1972, 51 tahun yang lalu, ada sebuah kisah kelam yang menimpa ajang Olimpiade di Muenchen, Jerman Barat.

Tragedi tersebut dikenal dengan nama Munich Massacre atau pembantaian Muenchen. Bagaimana kisahnya?

Subuh hari itu, ada delapan anggota organisasi teroris Palestina yang bernama Black September, memasuki kampung Atlet Olimpiade 1972.

Kenapa mereka bisa masuk? Sebab, mereka 'dibantu' oleh beberapa atlet Kanada yang mengira para teroris ini adalah sesama atlet di ajang Olimpiade 1972.

Tak ingin membuang waktu, para teroris ini langsung menuju dua apartemen yang digunakan atlet tim Israel.

Lalu, seorang wasit gulat asal Israel, Yossef Gutfreund, berinisiatif untuk menahan para teroris setelah mengetahui ada orang bersenjata yang memaksa masuk apartemen atlet.

Usaha Gutfreund berhasil menyelamatkan nyawa pelatih angkat besi, Tuvia Sokolovsky, yang bisa kabur dari tempat kejadian.

Baca Juga: 6 Pemenang Tulisan Terpopuler Netizen Ayobandung.com Agustus 2023: Total Hadiah 1,5 Juta!

Lalu, pelatih gulat lainnya, Moshe Weinberg mencoba melawan para teroris. Namun, pipinya ditembak dan ia dipaksa untuk membantu teroris menemukan sandera yang lain.

Weinberg pun mencoba mengarahkan para teroris ke gedung lain yang dihuni atlet-atlet gulat dan angkat besi dengan harapan mereka bisa memberikan perlawanan.

Akan tetapi, hampir seluruh atlet sedang tertidur pulas sehingga para teroris bisa dengan mudah menguasai medan tempur.

Salah satu pegulat, Gad Tsobari berhasil meloloskan diri. Naas, Weinberg tewas ditembak ketika mencoba melawan lagi.

Selain Weinberg, atlet angkat besi Yossef Romano pun meninggal dunia karena ditembak usai melawan para teroris.

Selain Gutfreund, para teroris pun memiliki beberapa sandera yakni Kehat Shorr (pelatih menembak), Andre Spitzer (atlet anggar), Yakov Springer (juri angkat besi), Eliezer Halfin dan Mark Slavin (atlet gulat), yang terakhir David Berger dan Ze'ev Friedman (atlet angkat besi).

Para teroris membawa tuntutan yaitu dibebaskannya 234 orang Palestina yang dipenjara di Israel.

Negosiasi pun langsung buntu karena Israel dengan tegas menolak memenuhi tuntutan para teroris.

Otoritas Jerman Barat pun menyusun rencana untuk menjebak teroris dan membebaskan sandera.

Pada 5 September malam, para teroris dan sandera dibawa ke bandara militer Furstenfeldbruck, yang telah disediakan dua helikopter untuk pergi ke salah satu negara Arab.

Akan tetapi, usaha otoritas Jerman Barat untuk menjebak teroris Palestina gagal karena kekuatannya tidak cukup.

Salah satu alasannya karena beberapa sniper yang dipersiapkan ternyata masih amatir dan perlengkapannya tidak mumpuni.

Alhasil, para teroris pun langsung membunuh semua sandera. Seorang polisi Jerman Barat, Anton Fliegerbauer menjadi salah satu korban tewas dalam tragedi tersebut.

Dari kubu teroris, hanya tiga yang selamat dari baku tembak yang terjadi hingga pukul 01.30 pada 6 September.

Baca Juga: Daftar Nominal Gaji CPNS 2023 Kemenag, Beserta Jumlah dan Jenis Formasi yang Disediakan, Cek di Sini!

Tragedi Munich Massacre terjadi pada hari ke-11 Olimpiade 1972 yang dibuka pada 26 Agustus.

Akibat tragedi ini, pelaksaan Olimpiade 1972 sempat terhenti sekitar 34 jam. Setelah insiden tersebut berakhir, Olimpiade kembali dilanjutkan dan ditutup pada 11 September, sehari lebih lama dari jadwal yang semestinya.***

Sentimen: negatif (88.7%)