AYOBANDUNG.COM -- Kemarau panjang menyebabkan polusi udara bagi masyarakat. Karena hal ini pula, kesehatan masyarakat agaK terganggu.

Beberapa hari terakhir, kualitas udara mencapai angka PM2.5 di Jakarta. Ini melebihi batas yang sudah ditentukan oleh WHO.

Tak hanya masalah pernapasan, kondisi ini juga bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada kulit. Pasalnya, ada paparan zat berbahaya yang terdapat di polusi udara seperti benzena, ozon, logam berat, hidrogen klorida, serta karbon monoksida. Bila zat-zat ini terus-menurus diteima oleh kulit, maka akan membuat kulit menjadi rusak.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini ialah beberapa dampak dari polusi udara bagi kesehatan kulit:

1. Iritasi kulit

Iritasi kulit menjadi masalah pertama yang bisa disebabkan oleh polusi udaa. Kulit akan merasakan gatal, tampak bersisik, kemerahan, atau bahkan terasa nyeri dan perih.

Baca Juga: Instansi Ini Sudah Resmi Membuka Formasi CPNS dan PPPK 2023, dari Kejaksaan Agung hingga Kemenkumham!

2. Jerawat

Paparan polusi yang berlebihan bisa menyebabkan kulit bereaksi mengeluarkan minyak alami kulit (sebum). Hal itu menyebabkan kulit menjadi berminyak dan berisiko memunculkan jerawat.

3. Hiperpigmentasi

Masalah kulit selanjutnya yang bisa disebabkan oleh polusi udara ialah hiperpigmentasi. Hiperpigmentasi sendiri adalah bintik-bintik hitam pada kulit. Hal ini disebabkan karena polusi udara yang merangsang produksi melanin.

4. Penuaan dini

Selanjutnya, masalah kulit yang disebabkan oleh polusi udara ialah penuaan dini. Polusi udara bisa merusak lapisan pelindung kulit dan memicu produksi radikal bebas meningkat.

5. Kanker kulit

Dampak paling buruk dari polusi udara ini adalah kanker kulit. Jika terus menerus terkena polusi udara, risiko terjadinya kanker bisa meningkat.

Adapun, langkah pencegahan yang bisa dilakukan saat mengalami masalah tersebut ialah:

Membersihkan kulit secara ruti dengan cara yang tepat dan benar. Ini bisa mencegah terjadinya iritasi pada kulit.

Menggunakan sunscreen juga menjadi salah satu cara mencegah kerusakan pada kulit. Gunakan sunscreen yang mempunyai 35 SPF.

Langkah ketiga untuk mencegah masalah pada kulit yang disebabkan oleh polusi udara, ialah dengan cara rajin meminum air agar terhindar dari dehidrasi. (Muhamad Rafli Subagja)