FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Putri Abdur Rahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Wahid meminta Gusdurian tak terlibat politik praktis. Seiring dengan dideklarasikannya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres).

Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian itu mengungkapkan, ia tak melarang gusdurian memihak pada sosok tertentu di Pilpres nanti. Asal tak membawa nama Gusdurian.

“Sekalian saya pesankan kepada teman-teman @gusdurians, silakan mendukung dan memilih atas pertimbangan pribadi , jangan bawa nama organisasi Gusdurian ya,” kata Alissa dikutip fajar.co.id dari unggahannya di Twitter, Minggu (3/9/2023).

Alisda menegaskan, Gusdurian konsisten tidak akan terseret politik praktis. Perjuangan Guadurian kata dia, melampaui kepentingan periodik.

“Jaringan Gusdurian tetap komit untuk tidak terlibat politik praktis. Perjuangan kita jangka panjang, bukan untuk urusan 5 tahunan,” ujarnya.

Alissa mewanti-wanti hal itu. Menurutnya, satu oknum yang berulah bisa memberi preseden yang buruk pada Jaringan Gusdurian.

“1 saja komunitas Gusdurian lokal membawa nama JGD utk dukung-mendukung politik praktis, seluruh jaringan kita akan berkurang kredibilitasnya,” terangnya.

“Mari kita jaga baik-baik konsistensi menjaga kesepakatan kita selama 13 tahun ini. Ruang kerja kita bersama rakyat, bukan dengan politisi,” tambahnya.

Diketahui sebelumnya, Cak Imin resmi dideklarasikan sebagai pasangan Anies Baswedan. Deklarasi itu dihelat di Surabaya pada Sabtu (2/9/2023).

Hal itu menandai PKB, partai yang dinahkodai Cak Imin bergabung dengan Koalisi Perubahan. Partai yang mengusung Anies.

Selain PKB, ada Nasdem dan juga PKS. Sebelumnya ada pula Demkrat, namun hengkang karena merasa dikhianati.
(Arya/Fajar)