Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Surabaya, Gunung, Malang, Pasuruan, Purwodadi
Kasus: kebakaran
Tokoh Terkait
Dinsyalir karena Perburuan Liar, Kebakaran Hutan di Gunung Arjuno Meluas hingga Sisi Kabupaten Pasuruan
Koran-Jakarta.com
Jenis Media: Nasional

SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, pada Sabtu (2/9) mengatakan, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kawasan Pelestarian Alam Taman Hutan Raya Raden Soerjo, di kawasan Gunung Arjuno yang terjadi sejak beberapa hari yang lalu telah meluas hingga di sisi Kabupaten Pasuruan.
Tidak hanya faktor alam, ia mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian dan juga laporan yang dihimpun Dinas Kehutanan Jatim, disinyalir penyebab karhutla di lereng Arjuno ini salah satunya adalah perburuan liar.
"Pelaku yang kini sedang diburu diduga sengaja melakukan pembakaran semak-semak hutan untuk memicu gerakan dari satwa yang diburu dan memudahkan aktivitas pemburuan satwa," ujarnya dalam pernyataan, usai pemantauan udara operasi water bombing.
Dia mengimbau khusus masyarakat untuk menghentikan kegiatan perburuan liar. Sebab tindakan yang tidak bertanggung jawab itu sangat berdampak buruk bagi lingkungan.
"Maka apa yang terkonfirmasi bahwa kemungkinan terjadinya kebakaran hutan ini adalah aktivitas perburuan liar, maka saya mohon segera dihentikan. Tolong dijaga alam kita dan lindungi hutan kita dari perburuan liar," ujarnya.
Baca Juga :
Khofifah: Putus Mata Rantai TBC dengan TOSS
Menurut dia, hingga sore hari ini kebakaran tercatat telah meluas hingga 1.200 hektar dan terpantau belum bisa dipadamkan seutuhnya.
"Beberapa kawasan memang masih terdapat titik kobaran api khususnya di Bukit Budug Asu, Singosari dan bahkan merembet ke arah Kabupaten Pasuruan," kata Khofifah.
Dia menjelaskan, setelah melakukan koordinasi intensif dengan BNPB, bantuan helikopter yang diajukan oleh Pemprov Jatim sudah mulai beroperasi.
"Mereka sudah melakukan observasi sejak tanggal 31 Agustus 2023 di titik-titik api yang muncul terutama di titik yang sulit untuk dilakukan pemadaman secara manual. Setelah observasi pandangan mata dan pemetaan itu, maka hari ini sudah langsung mulai melakukan water bombing sebanyak 13 rit dengan sekali melepas air sebanyak 800 liter," lanjutnya.
Penyiraman udara ini sendiri telah dilakukan di area kawasan Tahura termasuk Desa Cendono Kabupaten Pasuruan dan Desa Toyomarto Kabupaten Malang yang mencakup tiga hot spot di wilayah Singosari Kabupaten Malang dan Desa Tambaksari Kecamatan Purwodadi Pasuruan.
Selain pemadaman melalui udara, pemadaman secara manual juga masih terus dilakukan. Tercatat 350 orang personil gabungan dari personil Tahura Raden Soerjo yang bekerja sama dengan masyarakat Peduli Api (MPA), relawan, masyarakat sekitar kawasan hutan dan didukung oleh BPBD Prov Jatim, BPBD Kab. Pasuruan, BPBD Kab. Malang, TNI dan Polri telah dikerahkan.
Baca Juga :
RSJ Menur Surabaya Perluas Layanan Kesehatan Non Jiwa
"Kondisi karhutla ini memang cukup genting dan patut disikapi dengan sigap. Terutama karena cuaca yang memang tengah dilanda elnino yang bahkan menyebabkan dalam 10 hari belakangan tidak turun hujan di area hutan Gunung Arjuno. Sehingga menyebabkan kondisi karhutla semakin parah.
"Dan kalau kita melihat tadi titik apinya masih cukup panjang. Saya potret tadi titik apinya, kalau tidak ketemu batu atau batas yang disiapkan maka api itu akan terus menjalar dan meluas area yang terbakar," tegasnya.
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S
Sentimen: netral (94.1%)