DAYEUHKOLOT,AYOBANDUNG.COM -- Kementerian Perdagangan akan menggunakan segel digital untuk piranti lunak Stasiun Pengisian Bahanbakar Umum (SPBU).

Selama ini, piranti lunak dalam pengisian bahan bakar di SPBU belum dilakukan segel secara elektronik, hal ini menyebabkan adanya pengelola nakal yang melakukan pengubahan software sehingga bahan bakar yang dijual memiliki takaran berbeda dengan tampilan dalam dispenser.

"Selama ini memang belum menggunakan segel elektronik. Sekarang baru mau (menggunakan segel elektronik)," ucap Plt Dirjen Perlindungan Konsumen dan Terib Niaga Kementerian Perdagangan RI Moga Simatupang, selepas penandatanganan MoU dengan Telkom Unibersity, Jumat 1 Sepetember 2023.

Menurutnya, secara keseluruhan pengelola SPBU sebagian sudah tertib dan tidak melakukan kecurangan. Namun masih ada beberapa oknum yang melakukan pengubahan piranti lunak dan berisiko menyebabkan kerugian konsumen.

"Jadi dengan segel elektronik, pengelola SPBU tidak bisa mengotak-atik lagi," ucapnya.

Disamping itu, akan juga pemanfaatan piranti lunak validasi alat ukur yang biasa digunakan oleh Direktorat Metrologi.

"Semua ini dilakukan untuk melindungi konsumen. Agar barang yang dibeli tepat ukur, timbangan dan mesin kemasannya sesuai," katanya.

Saat ini piranti lunak dan segel elektronik sedang dalam tahap penelisian Fakultas Ilmu Terapan Telkom University. Jika tidak ada aral melintang, tahun depan sudah bisa digunakan.

"Insya Alloh tahun depan sudah kami rilis dan siap digunakan," tutuo Rektor Telkom University Adiwijaya.***