Dana Rp10 Triliun BPJS Habis untuk Penyakit Napas, Nicho Silalahi: Perampokan Uang Rakyat Demi Memuluskan Bisnis Kendaraan Listrik
Fajar.co.id
Jenis Media: Nasional

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut dana Rp10 Triliun BPJS habis untuk penyakit pernapasan karena polusi udara.
Menanggapi hal itu, kritikus Nicho Silalahi menyebut hal itu sebagai perampokan uang rakyat atas nama polusi.
Hal ini kata dia tidak terlepas dari ambisi memuluskan bisnis kendaraan listrik yang menjadi program pemerintah.
“Perampokan uang rakyat atas nama polusi demi memuluskan bisnis kendaraan listrik,” kata dia, Rabu, (30/8/2023).
Lebih lanjut dia membeberkan beberapa hal yang menurutnya jadi penyumbang polusi terbesar.
“Padahal penyumbang polusi terbesar itu ‘food estate, PLTU, tambang, IKN yang keseluruhannya merusak hutan’ bahkan lebih brutalnya lagi alih fungsi hutan menjadi perkebunan sawit milik Taipan,” tandas pegiat media sosial ini.
Sebelumnya, Menkes menyebut polusi udara bisa menyebabkan enam penyakit, termasuk pneumonia, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), asma, kanker paru, tuberkulosis (TBC) dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
“Kita laporkan bahwa ke-6 penyakit yang disebabkan karena gangguan pernapasan, ini beban BPJS-nya tahun lalu Rp10 Triliun,” kata Budi Gunadi. (selfi/fajar)
Sentimen: negatif (99.9%)