Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: bank bjb
Hewan: Ayam
Kab/Kota: bandung, Gunung
Danau Terindah dan Dijadikan Google Doodle Hari ini, tetapi Mengapa Danau Toba Ditinggalkan para Turis?
Ayobandung.com
Jenis Media: Nasional

AYOBANDUNG.COM -- Hari ini, 31 Agustus 2023, adalah hari bersejarah bagi Danau Toba, danau tercantik di Indonesia dan merupakan danau terluas se Asia Tenggara. Saat membuka laman Google, kita akan disuguhi doodle berupa danau kebangaan Indonesia itu, ya Danau Toba di Sumatra Utara.
Mengapa Danau Toba menjadi Google doodle hari ini? Karena tiga tahun lalu atau tahun 2020, Danau Toba secara resmi ditetapkan sebagai Global Geopark UNESCO.
"Doodle hari ini merayakan Danau Toba di Pulau Sumatra, Indonesia. Ini adalah danau kawah terbesar di dunia dan salah satu danau terdalam di dunia. Pada hari ini di tahun 2020, Danau Toba ditetapkan sebagai Global Geopark UNESCO," demikian tulis Google dalam situs resminya.
Google menjelaskan bahwa terbentuknya Danau Toba berasal dari letusan gunung berapi dahsyat dari Kaldera Toba ribuan tahun lalu. Pemandangan alamnya yang indah dan mempesona juga menjadikan Danau Toba tepat menjadi bagian dari Geopark Global UNESCO.
Dikutip dari laman resmi Provinsi Jambi, Danau Toba terbentuk sebagai akibat dari letusan gunung berapi super masif yang terjadi sekitar 69.000-77.000 tahun yang lalu. Letusan ini menjadi letusan eksplosif terbesar di Bumi dalam 25 juta tahun terakhir.
Baca Juga: Pemkot Bandung Salurkan Bantuan Rp6 Miliar Bagi 1.008 KK Terdampak Citarum Harum Lewat Bank BJB
Menurut teori bencana Toba, letusan ini sangat berdampak besar bagi jumlah populasi manusia di dunia. Di mana telah menewaskan sebagian besar manusia kala itu hingga 60 persen populasi yang diikuti berkurangnya rantai makanan.
Bahkan letusan gunung api purba ini hampir membuat spesies Homo Sapiens punah. Berdasarkan penelitian para ilmuwan juga sepakat bahwa letusan Toba memicu musim dingin vulkanik.
Pada akhirnya letusan tersebut pun membentuk sebuah danau yang indah dan mempesona, Danau Toba. Hingga kini, Danau Toba menjadi salah satu destinasi objek wisata yang paling menarik di Indonesia tepatnya di Sumatera Utara.
Akun Youtube @Ric snt menyebut kalau ia yang sudah bekeliling Indonesia, ditanya danau apa danau yang terindah di Indonesia, jawabannya Danau Toba.
Katanya, danau ini indah banget. Sejuk dan adem. Tapi, mengapa jumlah pengunjungnya teru berkeuran. Sekarang pengunjungnya per tahun hanya 230 ribu- 300 ribu pengunjung. Bandingkan dengan Bali dengan 6 juta turis asing per tahun?
Apa kelebihan Danau toba?
Enggak cuma indah, tapi luas. Keindahannya seperi lukisan. Tak bisa diungkapkan dengan kata kata. Di sana ada Air Terjun Siguragura, air terjun terbesar di Indonesia. Kebudayaan di sekitar Danau Toba sangat kental, juga astitektur bangunan di sekitarnya sangat khas Danau toba, dll. Sangat kental sejarah, baik sejarah Batak dan sejarah kekristenan. Google turut menyinggung tentang masyarakat adat Batak Toba yang merupakan penghuni asli danau tersebut. Desa-desa tradisional mereka yang penuh dengan pasar lokal dan rumah-rumah menakjubkan sehingga menarik pengunjung yang penasaran dari berbagai penjuru.
Baca Juga: Pasca Pemukulan di Dago Elos, Jurnalis Lakukan Aksi Unjuk Rasa di Depan Polrestabes Bandung
Kekurangan Danau Toba
Kurannya atensi dan promosi dari pemerintah setempat. Seperti Bali, harus sering dilakukan event event internasional. Pembangunan infrastrukturnya sangat lambat. Ketika berkunjung setahun atau lima tahun yang lalu, tetap jalan di tempat. Tidak ada ya baru. Penginapannya itu itu saja. Juga jalan jalan kecil dan banyak yang rusak. Kurang menarik untuk investor luar. Faktor kurangnya regenerasi pengelolanya. Penerusnya banyak merantau ke luar daerah. Pendeknya kehilangan generasi penerus.
Berikut komentar Netizen atas Danau Toba
@rialestari3120:
Baru aja ke Danau Toba dan sekitarnya Juni lalu (ini pertama x saya ke Toba). Sbg org yg besar dan lahir di Jkt, tapi cukup pernah bbrp x wisata ke tmp2 terpencil, kesan saya ke Toba adalah:
Pemandangannya INDAH BGT PARAH. Pengen balik lg. Masyarakat cukup ramah Cara menyetir org lokal amat mengerikan, pdhl kami menyewa kendaraan yg di atas standar (Hiace Premio). Saya tumbuh besar dgn kenyang naik angkot tp kaget dgn cara menyetir supir sewaan kami yg memicu adrenalin -- apalagi kami bawa orgtua yg sdh lansia. Kebersihan toilet masih minim. Kebersihan toilet di level hotel setara dgn kebersihan toilet di rumah makan tipe sederhana di Jkt -- bau pesing nyengat & air gak ada. Literasi masyarakat agak kurang. Berkali2 kami mengalami salah paham (di pihak mereka) pdhl sudah dijelaskan pelan2 & berkali2 tapi masih salah tangkap (order makanan di resto), blm lg kerja mereka LAMA banget, jd membuang waktu. Harga makanan LOKAL di WARUNG makan "diketok". Ayam kampung 1 potong yg kurus dan kecil 30 rb rupiah (blum nasi, blum teh). Apakah krn kami berwajah "asing"?
Menurut saya, harus dimulai dari generasi mudanya yg hrs berniat utk memperbaiki kualitas SDM, dan tentunya Pemerintah meningkatkan sarana - prasarana, agar Danau Toba lbh baik lg dan lbh menarik banyak wisatawan agar lbh berkembang.
@rinim.603
Saya sebagai warga Sumut:
Danau Toba sungguh sangat indah. Alamnya luar biasa. Namun, perlu dibangun kesadaran kesiapan masyarakatnya setempat dalam menyambut turis baik lokal maupun mancanegara.
@paruliansimbolon1358
Sekarang Danau Toba sudah mulai banyak akses jalan yg bagus, yg paling perlu adalah pembangunan SDM nya masyarakat lokal. Budaya bersih, budaya ramah, budaya harga jualan normal.
@syawalsuheri182
Saya sebagai warga Sumut, mengakui banyak PR yg harus di benahi di Danau toba, mulai dari hotel yg layak dan harga nya cukup mahal bagi turis luar, kantong2 pusat wisata kompleks juga blm ada, kapal penyebrangan feri yg kurang jumlahnya, dll.. Semoga kedepannya ada investor besar yg mau berinvestasi di toba kedepannya.
Sentimen: positif (100%)