PIKIRAN RAKYAT - Lima puluh hari jelang pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden 2024, koalisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) semakin intim. Hal itu terlihat dari pertemuan Plt. Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono, dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Pertemuan tersebut disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP, Sandiaga Salahuddin Uno, usai menghadiri Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) ke XVIII Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Kamis 31 Agustus 2023.

Sandiaga menyebutkan, kedua elite tersebut membahas strategi Pemenangan Pemilu 2024 dan sosok cawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo. Dirinya pun semakin optimistis bisa meraih kemenangan pada Pilpres 2024, khususnya capaian target 11 juta suara untuk PPP.

"Ya, tinggal 50 hari lagi kurang lebih (pendaftaran capres-cawapres 2024). Tentunya harus selalu optimistis, selalu utamakan kerja," sebut Sandiaga. "Karena kita dilihat dari hasil kerja kita. Bagaimana kita bisa berkontribusi untuk melanjutkan pembangunan yang fokus kepada bidang ekonomi," tuturnya mengimbuhkan.

Baca Juga: MK Bolehkan Kampanye di Sekolah dan Kampus, Akademisi Jangan Takut Kritik Pemerintah

Ekonomi Hijau

Dalam koalisi PPP-PDIP, Sandiaga menawarkan konsep ekonomi hijau dalam percepatan pembangunan. Konsep itu, katanya, selaras dengan gagasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyongsong Indonesia Emas pada tahun 2045.

Lewat konsep tersebut, dirinya meyakini tagline PPP yakni "Harga Murah, Kerja Mudah, dan Hidup Berkah" akan terwujud dalam pemerintahan mendatang.

"Itu yang kita akan perjuangkan dan kita akan fokus di kerja. Nanti tentunya harapannya membawa Indonesia menjadi Indonesia Emas dan Indonesia Maju di 2045," ujarnya.

"Ekonomi hijau, ekonomi yang membuka peluang kerja sehingga kerja mudah, ekonomi yang menstabilkan harga-harga, sehingga harga-harga murah, dan juga tentunya kita harapkan bahwa pemimpin ke depan amanah," ucapnya.

Baca Juga: ICW Desak Polri Buka Kontrak Pembelian Gas Air Mata ke Publik, Nilainya Diperkirakan Tembus Rp2,01 Triliun

Meski partai koalisi PPP dan PDIP telah kembali bertemu, dirinya enggan membeberkan siapa sosok cawapres pendamping Ganjar.

Sandiaga mengatakan, keputusan tersebut merupakan kewenangan pimpinan partai politik. Para kader, termasuk dirinya, hingga kini masih beristikamah dan berikhtiar memenangkan koalisi PPP-PDIP dalam Pemilu 2024 sesuai dengan kontrak politik.

"(Pengumuman Cawapres Ganjar) Itu nanti akan di level pimpinan partai politik, tentunya nanti akan menjadi pertimbangan. Tapi per hari ini kita berpegang teguh kepada hasil Rapimnas PPP. Jadi hasil Rapimnas PPP jelas, kerjasama politik dengan PDIP diperkuat, pemenangan Pilpres untuk Pak Ganjar semakin dipercepat dan bakal Calon Presidennya sesuai Rapimnas adalah dari PPP," tuturnya.***