Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Tangerang, Bogor, Bekasi, Depok
Tokoh Terkait
Kita Evaluasi, Jangan "Bully" Produk Sendiri
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2023/08/31/64f012b22836f.jpg)
TANGERANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memberikan respons soal sejumlah gangguan yang terjadi dalam operasional light rail transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) yang tejadi pada Rabu (30/8/2023).
Presiden menuturkan, jika ada kekurangan dalam operasional LRT maka akan dievaluasi.
Dengan demikian, menurutnya, semua pihak jangan memberikan komentar negatif atas LRT yang merupakan produk dalam negeri itu.
"Bahwa ada kekurangan itu akan kita evaluasi. Evaluasi dari INKA, evaluasi dari KAI, tapi kalau kita enggak berani, dipikir kayak TGV (kereta cepat Perancis), Shinkansen (kereta cepat Jepang), itu langsung jadi langsung bagus? Itu bertahun-tahun. Berpuluh tahun," ujar Jokowi di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (31/8/2023).
Baca juga: PT INKA Tegaskan Pintu Otomatis LRT Jabodebek Tidak Rusak, Hanya Gangguan Teknis
"Jangan mem-bully produk kita sendiri. Siapa lagi yang mau bangga kalau enggak kita sebagai pemakai? Ya endak? Bahwa kadang ada macetnya ya perbaiki, bahwa ada kekurangan desain, perbaiki. Memang harus seperti itu," lanjutnya.
Jokowi pun kembali menekankan bahwa LRT Jabodebek ini merupakan yang pertama dimiliki Indonesia. LRT pun dioperasikan dengan tanpa masinis atau menggunakan sistem operation control center.
Sistem tersebut pun, kata dia, sudah dikaji terlebih dulu.
"Jadi saya ulang lagi kalau kita tidak berani menggunakan produk dalam negeri, untuk dalam hal ini LRT, kapan kita akan mencoba? Kapan kita akan berani memulai? Bahwa ada kekurangan ya itu koreksi," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi pun mencontohkan produksi mobil di Jepang yang tidak serta-merta menghasilkan produk yang bagus dalam waktu singkat.
Baca juga: Saat LRT Jabodebek Sudah Gangguan Dua Kali, Tiga Hari Usai Diresmikan Jokowi...
Selain itu, proses operasional kereta cepat ternama di Jepang, Shinkansen, pun menurut Jokowi memerlukan waktu berpuluh tahun.
"Di Jepang apa buat mobil langsung juga bagus seperti sekarang ini? Berpuluh tahun. Shinkansen juga berpuluh tahun. TGV juga sama seperti itu. Saya ngerti karena saya datang ke mereka mengetahui tahapan-tahapan seperti itu," papar Jokowi.
"Kalau kita enggak berani memulai dan setiap ada kekurangan kita langsung bully, orangnya kan enggak berani mencoba membuat sesuatu. Enggak akan," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, rangkaian LRT Jabodebek sempat mengalami gangguan pada Rabu pagi.
Gangguan ini berupa pintu otomatis LRT yang tidak bisa ditutup sehingga memaksa penumpang dialihkan ke rangkaian kereta lainnya.
Baca juga: LRT Jabodebek Minta Maaf Pintu Kereta Pendek: Desainnya untuk WNI yang Rata-rata 160 Cm
Selain itu, listrik di rangkaian kereta lain juga dilaporkan padam akibat gangguan pada Traction Power Supply Substant (TPSS).
Kereta-kereta yang bermasalah itu pun telah ditarik dan diserahkan kepada INKA untuk proses pemeriksaan.
Menanggapi gangguan ini, VP Public Relations PT KAI Joni Martinus menegaskan, LRT Jabodebek sudah siap beroperasi ketika diresmikan.
"Kalau sudah diresmikan, artinya sudah siap operasi," kata Joni kepada Kompas.com, Rabu (30/8/2023).
Baca juga: Pintu Tersendat, Listrik Mati, dan Rem Tak Halus, Pakar: Sinyal Perlunya Evaluasi LRT Jabodebek Secara Menyeluruh
Kendati demikian, pihaknya bersama stakeholder lain akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan layanan LRT Jabodebek.
Hal ini dilakukan untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.
Pihaknya pun meminta maaf atas gangguan yang dialami oleh penumpang selama tiga hari operasional LRT Jabodebek ini.
"KAI menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat. KAI berkomitmen untuk terus memperbaiki dan meningkatkan layanannya," katanya lagi.
-. - "-", -. -
Sentimen: negatif (99.2%)