Sentimen
Negatif (100%)
31 Agu 2023 : 16.13
Informasi Tambahan

Institusi: Paspampres

Kab/Kota: Tangerang, Bireuen

Kasus: penganiayaan

Sebut Bukan Hoaks, Video Penganiayaan Paspampres Praka Riswandi Manik kepada Imam Masykur Bertujuan agar Tebusan Cepat Ditransfer

31 Agu 2023 : 16.13 Views 9

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Sebut Bukan Hoaks, Video Penganiayaan Paspampres Praka Riswandi Manik kepada Imam Masykur Bertujuan agar Tebusan Cepat Ditransfer

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Keluarga Imam Masykur, Mukhsin Buchari, mengungkap video viral penganiayaan dikirim anggota Paspampres Praka Riswandi Manik ke keluarga mereka dari ponsel Imam.

Keluarga Imam Masykur membantah pernyataan Danpomdam Jaya, Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar, yang menyebut video viral penganiayaan Imam adalah hoaks.

Kerabat Imam Masykur ini menegaskan video penganiayaan oleh anggota Paspampres Praka Riswandi Manik bersama dua anggota TNI kepada Imam Masykur adalah benar adanya.

Dalam status di akun instagram pribadinya @ucinspiky menyebutkan, video yang tersebar di media sosial dan viral bukanlah video hoax.

"Sekarang ada yang mengatakan bahwa video yang tersebat adalah hoax. Perlu kami perjelas, bahwa tersangka meneror keluarga korban, tersangka mengirimkan kepada keluarga korban," kata Mukhsin Buchari di akun instagramnya dikutip, Rabu, 30 Agustus 2023.

Mukhsin menuturkan, bahwa video yang dikirim oleh komplotan pelaku itu video gelar dengan bekas penganiayaan di belakang punggung dengan kondisi memar merah.

Video yang dikirim pelaku, kata dia, adalah video asli untuk memeras keluarga korban.

"Video pukulan di belakang atau penganiayaan di belakang dengan memar merah. Itu adalah video yang dikirmkan tersangka kepada keluarga korban," ujarnya.

Adapun video penganiayaan terhadap Imam Masykur yang dikirkan kepada keluarga korban dikirim langsung oleh tersangka menggunakan hp korban dengan niatan meminta uang tebusan.

"Yang mengirimkannya adalah tersangka. Dia memakai hp dari Masykur. Setelah itu dari Hp Masykur lah dikirimkan langsung ke keluarga Masykur," tegasanya.

Tujuan pelaku menggunakan handphone Masykur tak lain agar sang keluarga segera mengirimkan uang tebusan kepada pelaku.

"Tujuannya agar cepat ditransfer uang 50 juta itu, tapi setelah beberapa saat video itu dihapus kembali. Jadi keluarga sempat menyimpan video itu," tegasnya.

"Tapi percapakan di Hp Masykur langsung dihapus, langsung ditarik," ujarnya.

Peristiwa penculikan pria asal Desa Mon Kelayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Aceh itu terjadi pada hari Sabtu, 12 Agustus 2023 lalu di Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

Dari kesaksian warga, pelaku penculikan berjumlah tiga orang. Para pelaku datang langsung membawa pergi korban menggunakan mobil secara paksa pada rentang waktu pukul 19.00 WIB-20.00 WIB.

Sebelumnya, TNI memastikan video yang menyebut bagian penyiksaan terhadap, Imam Masykur itu adalah hoax.

Ditegaskan kalau seseorang yang sedang dicambuk pada bagian punggung itu bukanlah Imam Masykur atau juga korban H, korban penculikan dari Praka Riswandi Manik dan kawan-kawan.

"Nah itu bukan itu (tunjukan video Sahroni) hoax itu tidak ada kaitannya dengan ini. Bukan salah satu saksi maupun korban," ucap Danpomdam Jaya, Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar kepada wartawan, Selasa, 29 Agustus 2023. (jpg/fajar)

Sentimen: negatif (100%)