FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia memastikan sejumlah konglomerat pengusaha property di Indonesa turut serta membangun fasilitas komersil, seperti mal hingga hotel di IKN Nusantara.

Sejumlah taipan yang akan bergabung terdiri dari pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma atau Aguan, S. Adapun yang terbaru ialah Anthoni Salim, pemilik Salim group.

"Saya kan kemarin memimpin tim, kemarin ke IKN dan pengusaha-pengusaha domestik kita seperti Pak Aguan, Pak Anthoni Salim, mereka September sudah melakukan groundbreaking," kata Bahlil kepada wartawan di Cikarang, Rabu (30/8).

Bahlil menambahkan, sejumlah fasilitas komersil yang akan dibangun oleh para konglomerat properti tersebut ditargetkan bisa selesai sebelum Agustus 2024. Hal tersebut sejalan dengan rencana pemerintah yang akan melaksanakan upacara 17 Agustus di IKN Nusantara.

"Beberapa pembangunan seperti hotel, kemudian ruang pertemuan beberapa restoran untuk menuju agar tahun 2024 Agustus itu kita sudah bisa upacara di sana," imbuh Bahlil.

Saat ditanya mengenai nilai investasi yang dikucurkan para konglomerat di Ibu Kota Negara tersebut, Bahlil belum bisa memberkan lebih lanjut. Menurutnya, nilai investasi baru akan dibeberkan jika sudah ada kejelasan dari para investor.

Adapun kini, pihaknya hanya akan memastikan bahwa pengerjaan proyek pembangunan di IKN Nusantara akan dilakukan dengan maraton. Sehingga, berbagai proyek bisa rampung pada tahun 2024.

"Nanti saya cek ya, tapi yang jelas, sudah ada hotel. Nanti sudah ada restoran, sudah ada mal, itu akan dibangun. Saya lupa nilainya, selesainya 2024 makanya kita kerjanya maraton," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, pada Jumat (11/8) Konsorsium Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang dipimpin oleh pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma serta Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe melakukan kunjungan ke IKN. Hal ini bertujuan untuk meninjau pembangunan di IKN serta menemukan solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh para investor dalam proyek pembangunan IKN.

Dalam kunjungan tersebut diketahui bahwa kebutuhan infrastruktur bagi para investor seperti ketersediaan listrik, air, dan telekomunikasi harus dipenuhi segera. Terlebih, investor lokal telah memberikan banyak kontribusi terhadap perkembangan pembangunan proyek IKN.

Adapun perkiraan untuk rencana investasi di IKN adalah Rp30-40 triliun. Rencananya, Konsorsium PMDN ini akan mulai melakukan groundbreaking pada September 2023 yang akan datang. (jpg/fajar)