Sentimen
Negatif (100%)
30 Agu 2023 : 11.33
Informasi Tambahan

Kasus: penganiayaan

Tokoh Terkait

Kapolres Dairi Sumut Jotos Anggota hingga Opname, Beri Tindakan di Ruang Propam

30 Agu 2023 : 11.33 Views 8

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Kapolres Dairi Sumut Jotos Anggota hingga Opname, Beri Tindakan di Ruang Propam

PIKIRAN RAKYAT - Seorang Kapolres di Sumatra Utara (Sumut) menghajar anggotanya hingga dilarikan ke Rumah Sakit. Dia memukul dua personelnya yang berakhir opname.

Tindak pemukulan itu dilakukan Kapolres Dairi, AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan terhadap Bripka David Sitompul dan Bripka Hendrik Simatupang. Keduanya merupakan anggota Sat Intelkam Polres Dairi.

David Sitompul menuturkan bahwa peristiwa penganiayaan terhadapnya dan Hendrik Simatupang bermula pada saat mereka sedang piket pada Senin, 28 Agustus 2023. Mereka kemudian mendadak dibariskan sekira pukul 4.30 WIB.

Baca Juga: Bawaslu: Kepala Daerah Tak Boleh Kampanyekan Bakal Capres Pemilu 2024 Sebelum Waktunya

"Pas lagi kebersihan, kami dikumpulkan Kapolres Dairi. Tiba-tiba manggil personel Aipda Beni Marbun. Kejadiannya pas jam 4.30 WIB, jadi kami suruh piket di Polres, dikumpulkan di halaman Polres," tuturnya dalam rekaman video yang beredar Senin, 28 Agustus 2023.

"Jadi Polres tidak terima karena Aipda Beni Marbun menjawab, padahal yang dijawab itu benar," ucap David Sitompul menambahkan.

Setelah itu, Reinhard Habonaran Nainggolan mulai menampari anggotanya satu per satu. Total, ada 20 personel yang ditampar Kapolres Dairi pada saat itu.

"Kami ditampar semua, sekitar 20 orang. Dia marah sama anggota Piket, 'izin komandan lagi kebersihan', 'saya enggak nanya itu, kumpulkan semua'," tutur David Sitompul.

Dibawa ke Ruang Propam

Begitu tiba gilirannya, David Sitompul pun sempat menanyakan alasan dia ikut ditampar. Namun, hal itu justru membuat sang Kapolres bertambah marah.

"Ditampar kiri kanan, semua kami dipukul. Baru setelah itu pas giliran saya dipukul, dia tengok ke saya 'kenapa kamu gak suka?' diam saja, ditampari lagi 'izin komandan salah kami apa?'," ujarnya.

"Baru dibilangnya 'Apa? kau tanya apa salah kalian?'. Lalu dipukulinya, diamankan ke Propam, dibawa saya ke kantor, dijambak kepala, dipukul lagi kening, ditampar lagi berulang-ulang kiri-kanan. Seluruhnya ada delapan kali," kata David Sitompul menambahkan.

Baca Juga: Sakit Hati Gubuknya Dirobohkan, Seorang Pemulung Aniaya Tetangganya hingga Jari Telunjuk Putus

Atas kejadian tersebut, dia mengaku mengalami sakit di beberapa bagian tubuh yang dipukuli. Pria yang menderita saraf kejepit itu pun langsung dirawat di RSUD Sidikalang.

Selain mengalami kekerasan fisik, David Sitompul mengaku kena mental karena selama 17 tahun bertugas di Polres Dairi, baru kali ini dia dihajar atasan.

 "Saya ditempatkan di Polres Dairi sejak 2016, tidak pernah ada pimpinan seperti ini," ucapnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun instagram @medanberitaterkini, Selasa 29 Agustus 2023.

Terkait berita viral yang beredar, Kapolres Dairi AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan buka suara. Dia mengungkapkan bahwa tindakan yang diambilnya merupakan tindakan disiplin.

Dia menuturkan, selalu melakukan pengecekan kepada personel demi menjaga kedisiplinan yang baik dan kesiapan anggota dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. Termasuk, kepada petugas yang melaksanakan piket.

"Merujuk pada kejadian sebelumnya pada Minggu 27 Agustus 2023 sekira pukul 4.00 WIB, saya melakukan pengecekan kepada personel yang melaksanakan piket. Ditemukan bahwa pada pukul 4.00 WIB petugas piket jaga tidak ada melakukan pemukulan lonceng," kata Reinhard Habonaran Nainggolan, Senin 28 Agustus 2023.

"Sehingga, saya melakukan pemanggilan melalui Radio HT milik Polres Dairi. Namun, baik dari piket Penjagaan maupun Piket Fungsi tidak ada yang menjawab, sehingga saya sendiri yang melakukan pemukulan lonceng yang berada di piket penjagaan," tuturnya menambahkan.

Dengan adanya temuan tersebut, Reinhard Habonaran Nainggolan pun menyampaikan peringatan kepada seluruh personel yang ada di Group WhatsApp. Hal itu dilakukan, agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.

Baca Juga: Anies Baswedan Hadiri Kuliah Kebangsaan di Kampus: Ini Berbeda dengan Kampanye

Dia juga menyampaikan kepada seluruh personel agar melaksanakan tugas dengan baik.  Jangan sampai, ada personel yang terlambat dalam melaksanakan tugas, terlebih lagi tidak melaksanakan tugas karena itu merupakan hal Fatal dalam internal Kepolisian.

"Kemudian pada Senin 28 Agustus 2023 sekira pukul 3.10 WIB, saya tidak ada mendengar suara lonceng dari penjagaan pada Polres Dairi, akhirnya saya kembali melakukan pemanggilan melalui Radio HT milik Polres Dairi dari piket Penjagaan maupun Piket Fungsi ternyata juga tidak ada yang menjawab," ujar Reinhard Habonaran Nainggolan.

"Selanjutnya, saya melakukan Pemanggilan ulang dan kemudian dijawab oleh Piket Jaga dan dilakukan baru dilakukan pemukulan lonceng," ucapnya menambahkan.

Setelah itu, sekira pukul 3.30 WIB, Reinhard Habonaran Nainggolan datang ke Mako Polres Dairi dan menyuruh seluruh personel yang melaksanakan piket untuk berkumpul di Halaman Apel. Tujuannya, untuk menanyakan kenapa tidak ada yang menjawab.

"Sehingga saya memberikan tindakan disiplin kepada perosnel yang melaksanakan piket tersebut. Atas tindakan disiplin tersebut, dua orang personel yang berinisial DS dan HS menanyakan kepada saya 'salah saya apa Pak', dan dijawab sSalah kamu tidak menjawab HT panggilan dari saya'," kata Reinhard Habonaran Nainggolan.

Atas Klarifikasi tersebut, dia juga menyampaikan bahwa dirinya melakukan tindakan disiplin kepada personil tidak melebihi batas.***

Sentimen: negatif (100%)