Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Paspampres
Kab/Kota: Bogor, Jabodetabek, Depok, Tiongkok, Pancoran
Kasus: Narkoba, pembunuhan
Tokoh Terkait
Perpusnas dan Pemkot Bogor Gelar PILM, Ajak Gen Z Melek Literasi
Ayobogor.com
Jenis Media: Regional

AYOBOGOR.COM -- Perpustakaan Nasional (Perpunas) RI bersama Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kota Bogor menggelar kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat atau PILM.
Gelaran PILM tersebut digelar di Auditorium Gedung Perpustakaan Kota Bogor pada Selasa, (29/8/2023).
Kegiatan PILM kolaborasi Perpusnas dan Pemkot Bogor ini mengajak Gen Z untuk melek literasi dan meningkatkan minat baca.
Baca Juga: Formasi CPNS 2023 DKI Jakarta Seluruh Instansi, Ada Apa Saja?
Tema 'Literasi Merdeka, Membaca Keren, Menulis Ngetren kegiatan ini diharapkan dapat mendorong peran literasi bagi Gen Z menuju Indonesia Emas Tahun 2045 diangkat pada kegiatan ini.
"Ini merupakan bukti dari Perpunas RI yang berperan aktif mendukung pembangunan berkelanjutan berdasarkan hak asasi manusia dan kesetaraan untuk mendorong pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan hidup atau Sustainable Development Goals (SDGs)," ucap Kepala Perpusnas RI, Muhammad Syarif Bando.
Melalui kegiatan, lanjut Syarif pihaknya mengajak masyarakat khususnya Gen Z untuk melek literasi. Hal itu perlu dibiasakan dan terbentuk sejak dini seperti yang dilakukan negara-negara maju di dunia.
Baca Juga: 30 Motor Listrik Subsidi Berdasarkan Top Speed dan Jarak Tempuh: Alva Cervo dan Selis E Max Masih Juara
"Korea Selatan bisa menjadi negara maju karena masyarakatnya melek literasi," katanya.
Syarif menjelaskan, berdasarkan buku yang akan dipakai UNESCO pada 2025 mendatang, Korea Selatan masuk ke dalam sepuluh besar negara maju.
Enam di antaranya berasal dari Asia. Lima dari kawasan Asia Timur seperti Korea Selatan, Jepang, Tiongkok, Hong Kong dan China Taipei. Serta satu dari Asia Tenggara yakni Singapura.
"Kenapa Singapura masuk? Padahal mereka tidak punya sumber daya alam. Bukan juga negara besar seperti Indonesia. Faktornya ada pada warga negaranya (melek literasi)," ujar Syarif.
Baca Juga: Cerita Ibu Imam Masykur Diancam dan Dimintai Uang Tebusan Anaknya Korban Pembunuhan Oknum Paspampres
Maka dari itu, kata Syarif peran perpustakaan sangat dibutuhkan. Perpustakaan bukan lagi hanya menyediakan buku bacaan saja.
"Pada 2016 lalu, kami menciptakan teori tentang pustakawan, dan dunia harus belajar ke Indonesia. Yakni 10 persen melakukan manajamen terhadap koleksi, 20 persen manajemen ilmu pengetahuan, dam 70 persen transfer ilmu," jelasnya.
"Perpustakaan tidak boleh menjadi menara gading. Tapi harus melibatkan peran serta masyarakat. Percuma punya berjuta-juta buku, tapi tidak tahu apa yang dibutuhkan masyarakat," tambahnya.
Baca Juga: Harga dan Tempat Uji Emisi Agustus 2023, Warga Jabodetabek Boleh Melipir ke Sini
Kaitannya dengan PILM di Kota Bogor, Syarif mengapresiasi program yang dimiliki Perpustakaan Kota Bogor saat ini. Keberadaan gedung baru, menunjukkan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk memberikan fasilitas kepada publik.
"Secara de facto, Bogor sudah menjadi ibu kota negara karena Presiden tinggal di sini," tuturnya.
Dikatakan Syarif, Bogor memiliki sejarah dengan ilmu pengetahuan yang dibuktikan dengan keberadaan Kebun Raya Bogor (KRB), dan balai pustaka yang telah berusia ratusan tahun.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Wisata Depok di Pancoran Mas: Healing di Hutan, Danau Indah, hingga hingga Perlembahan
"Gagasan baru (Dinas Arsip dan Perpustakaan) Kota Bogor melibatkan masyarakat dengan beragam program menarik. Seperti menjadi kepala dinas sehari bagi generasi Z dan lain sebagainya," terang Syarif.
Sementara itu, Kepala Diarpus Kota Bogor, Rudiyana menuturkan,
fokus kegiatan PILM 2023 adalah para Gen Z sebagai penerus untuk tahun 2045 mendatang.
Ia menilai, kondisi gen z saat ini banyak yang terlibat perilaku negatif, seperti kriminalitas narkoba dan lainnya. Sedangkan tantangan 100 tahun Indonesia di 2045 itu jelas lebih berat daripada saat ini.
Melalui PILM tersebut, sambung Rudiyana pihaknya ingin menyimpulkannya bahwa literasi ini kunci untuk Gen Z bisa menghadapi tantangan di tahun 2045 dan bahkan meraih sukses di 2045.
"Kegiatan utama PILM di Kota Bogor ini talk show, tapi kami menyediakan 8 side event yang dilaksanakan secara pararel. Pertama lomba mendongeng siswa SD, lomba perpustakaan SD, pelatihan mendongeng bunda literasi kelurahan se-Kota Bogor, bedah buku difabel, story teling, booth buku ritelasi merdeka dan ada Kadis Gilenial chellenge ini adalah kompetisi para gen Z untuk menjadi Kadis Arsip dan Perpustakaan selama 1 hari," paparnya.
Rudiyana menerangkan, kegiatan utama PILM adalah talkshow hari ini yang diikuti ribuan peserta secara daring di seluruh Indonesia.
"Outputnya menghasilkan komitmen Kota Bogor untuk menggaungkan pentingnya literasi," tandasnya.
Diketahui, kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim dan hadir pula sebagai pembicara talk show, penulis buku yaitu Trinity, influencer/pegiat literasi Eka Ardhinie yang dimoderatori oleh Visual Storyteller Moch. Rizky Candiaz.
Sentimen: positif (100%)