Sentimen
Positif (79%)
29 Agu 2023 : 20.50
Informasi Tambahan

Hewan: Gajah

Kasus: covid-19

Partai Terkait

Bantah Roy Suryo Soal Lagu Rungkad dan Joget-joget Saat HUT RI, Nusron Wahid: Masa Selera Nggak Boleh

29 Agu 2023 : 20.50 Views 16

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Bantah Roy Suryo Soal Lagu Rungkad dan Joget-joget Saat HUT RI, Nusron Wahid: Masa Selera Nggak Boleh

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Politikus Partai Golkar, Nusron Wahid memberikan tanggapan soal kritikan mantan Menpora Roy Suryo soal pelaksanaan HUT Ke-78 RI yang diwarnai dengan lagu Rungkad dan aksi joget-joget peserta upacara.

Nusron menyebut pelaksanaan acara HUT RI tahun ini dibuat lebih meriah dan merakyat. Apalagi pandemi Covid-19 telah berakhir.

“Pak Jokowi ini mewakilkan orang biasa yang menjadi presiden. Karena itu acara dikemas dan tampilkan bahwa kapan lagi istana itu bisa dimiliki oleh rakyat. Karena itu Acaranya dibuat berbeda-beda," kata Nusron Wahid dikutip dari YouTube TVOne saat jadi narasumber di acara Catatan Demokrasi.

Nusron Wahid menyebut permasalahan acara joget-joget saat lagu Rungkad dinyanyikan Putri Ariani hanya terkait paradigma dan cara memandang sebuah pertunjukkan.

“Acara nyanyi-nyanyian itu tidak bagian dari rangkaian acara yang harusnya sakral,” sebut Nusron Wahid.

Kendati demikian, Nusron berharap pihak istana bisa memisahkan acara peringatan dan perayaan.

"Kalau dikatakan ini selera yah memang ada unsur selera, Kalau dikatakan bahaya, yah saya liat ini tidak ada bahayanya juga, masa selera nggak boleh," tuturnya.

"Saya agak keberatan jujur aja dengan pandangannya Pak Roy suryo yang menerjemahkan joget-joget kemudian dikaitkan dengan tanda kutip joget-joget lagunya Nirwani kemudian Gajah-Gajah itu terlalu jauh," sambung Nusron Wahid.

Sebelumnya, peringatan HUT ke-78 RI di Istana Negara jadi sorotan, terutama saat lagu Rungkad dinyanyikan kemudian diikuti joget-joget beberapa peserta upacara.

Mantan Menpora era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Roy Suryo menilai cara itu justru menodai peringatan HUT RI di Istana Negara.

Dia menilai apa yang dilakukan oleh peserta mengingatkannya pada peristiwa kelam bangsa ini saat terjadi G30 S PKI.

Dia menyoroti saat seisi istana berjoget kala Putri Ariani menyanyikan lagu Rungkad. Dia menuturkan, ada perluasan arti dari peristiwa di istana.

Meski menggunakan bahasa tradisional, tetapi menurutnya ada maksud atau pemaknaan lagu yang tidak cocok dengan acara kenegaraan.

"Jadi, memang ada perluasan arti. Tapi, ini dalam bahasa tradisional, apa yang terjadi itu, maksudnya mau benar, tapi tidak benar. Maksudnya mau betul tapi jadi salah," katanya, dikutip dari YouTube pada Kamis (24/8/2023).

Dia melanjutkan, saat ini di istana sudah ada berbagai variasi dan hiburan. Berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Dia menyoroti berbagai hiburan yang disuguhkan.

"Bagus, ketika ada variasi, ketika dulu-dulu gak ada kereta kencana yang membawa bendera dari Monas ke Istana. Itu modifikasi yang bagus," lanjutnya.

Roy menuturkan jika lagu ini sebenarnya berbahaya dan mempertanyakan konsultan yang mengizinkan Rungkad menggema di Istana.

"Justru itu, ini kan berbahaya. Ada lagu, saya gak tahu siapa konsultannya. Yang kemudian mengizinkan lagu itu dinyanyikan," jelas Roy.

Terlebih ada adegan saat seluruh peserta upacara asyik berjoget. Dia menilai apa yang dilakukan oleh peserta mengingatkannya pada peristiwa kelam bangsa ini saat terjadi G30 S PKI.(mg/fajar)

Sentimen: positif (79.5%)