Sentimen
Tokoh Terkait
Koalisi Prabowo Pakai Nama Indonesia Maju, PAN Akui untuk Lanjutkan Jokowi
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2023/08/13/64d8bf0253fd5.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengakui bahwa koalisi pendukung bakal calon presiden Prabowi Subianto menggunakan nama Koalisi Indonesia Maju untuk melanjutkan pemerintahan Presiden Joko Widodo.
'Indonesia Maju' sebelumnya merupakan nama koalisi partai politik pendukung Jokowi pada Pemilihan Presiden 2019 yang kemudian diadopsi menjadi nama kabinet.
"Ya memang ini kelanjutan daripada apa yang sudah dilakukan oleh Pak Jokowi," mata Zulkifli Hasan seusai acara HUT ke-25 PAN di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (28/8/2023).
Baca juga: Mengaku Belajar dari Jokowi, Prabowo: Soal Politik, Tanya Beliau
Zulhas, sapaan akrab Zulkifli, menyebutkan bahwa partai-partai politik pendukung Prabowo juga merupakan pendukung Jokowi dan kini punya kursi di kabinet.
Ketua Umim Partai Golkar Airlangga Hartarto adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Prabowo yang merupakan ketua umum Partai Gerindra menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Sementara, Zulhas adalah Menteri Perdagangan, sedangkan Partai Kebangkitan Bangsa menempatkan sejumlah kadernya di kabinet.
"Jadi ini melanjutkan apa yang sudah dibangun dilaksanakan Pak Jokowi," kata Zulhas.
Baca juga: Akui Lapor Jokowi Saat Berkoalisi Usung Prabowo, Zulhas: Tapi Tidak Ada Arahan
Zulhas pun mengakui bahwa Koalisi Indonesia Maju menandakan akhir dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
KKIR adalah koalisi yang dibentuk oleh Partai Gerindra dan PKB untuk mendukung Prabowo, belakangan Golkar dan PAN masuk ke koalisi itu.
Sementara itu, Golkar dan PAN sebelumnya membentuk Koalisi Indonesia Bersatu dengan Partai Persatuan Pembangunan yang memilih mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden.
"Ya sudah, namanya (Koalisi) Indonesia Maju, kan jadi satu sudah, jadi satu semuanya kan," kata Zulhas.
-. - "-", -. -
Sentimen: positif (99.4%)