Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Kab/Kota: Tasikmalaya
Kasus: kebakaran
Tokoh Terkait
Hidup Tanpa Memakai Listrik, Intip Fakta Unik dari Perkampungan yang Ada di Jawa Barat Ini
Ayobandung.com
Jenis Media: Nasional

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Kampung Naga merupakan perkampungan di Jawa Barat yang warganya hidup tanpa memakai listrik.
Kampung Naga terletak di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Lokasinya berada di Hulu Sungai Ciwulan dan diapit oleh perbukitan dataran tinggi dengan kemiringan 45 derajat.
Baca Juga: Ridwan Kamil Apresiasi Lomba Kereta Peti Sabun 2023, Jawa Barat Gudangnya Kreativitas
Penamaan "naga" berasal dari istilah dalam bahasa sunda yaitu "nagawir" yang memiliki arti tebing terjal.
Berikut beberapa fakta unik dari Kampung Naga, perkampungan yang hidup tanpa memakai listrik.
1. Hidup Tanpa Listrik
Kondisi kampung tanpa listrik sudah menjadi pilihan masyarakat setempat.
Warga Kampung Naga juga tidak memakai gas elpiji untuk memasak karena menghindari hal buruk seperti kebakaran apalagi rumah-rumah warga terbuat dari bahan yang mudah terbakar.
Selain itu, hal tersebut menjadi prinsip mereka untuk tidak memakai listrik demi menjaga tradisi para leluhur agar tidak luntur.
Baca Juga: Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat : Mengenang Jiwa Pahlawan dan Sejarah
2. Kepercayaan Kepada Makhluk Halus
Kepercayaan kepada makhluk halus masih sangat kuat. Mereka percaya adanya "jurig cai" yaitu makhluk halus yang menempati air atau sungai.
Kemudian "ririwa" yaitu makhluk halus yang senang mengganggu manusia pada malam hari.
3. Bentuk Rumah
Bentuk rumah di Kampung Naga harus panggung. Rumah harus menghadap ke utara atau selatan dan rumah tidak boleh dicat kecuali dikapur, bahan rumah pun tidak boleh menggunakan tembok.
Baca Juga: Kebakaran Meluas di TPA Sarimukti, Polda Jawa Barat Suport Personel untuk Penanganan Darurat
4. Rumah Tidak Boleh Dilengkapi Perabotan
Bahan perabotan dari besi tidak boleh ada dalam rumah warga.
Selain itu, rumah tidak boleh mempunyai daun pintu di dua arah berlawanan.
Menurut anggapan warga setempat, rezeki yang masuk ke dalam rumah melalui pintu depan tidak akan keluar lagi melalui pintu belakang.
5. Upacara Hajat Sasih Kampung Naga
Hajat sasih merupakan upacara adat khas dari Kampung Naga.
Hajat sasih seperti syukuran atau bisa disebut sebagai selamatan.
Waktu pelaksanaannya bertepatan dengan hari hari besar agama islam dengan melakukan ziarah dan membersihkan makam leluhur.
Tujuan dari upacara hajat sasih yaitu memohon berkah dan keselamatan serta menyatakan rasa syukur kepada Tuhan.
Itulah fakta unik dari Kampung Naga, perkampungan tanpa listrik di Jawa Barat. ***
Sentimen: positif (100%)