Sentimen
Positif (76%)
29 Agu 2023 : 00.15
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Pekalongan

Kasus: covid-19

Tokoh Terkait

Arti Internasionalisme dan Contohnya

29 Agu 2023 : 00.15 Views 6

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Arti Internasionalisme dan Contohnya

KOMPAS.com - Internasionalisme merupakan salah satu paham atau gagasan dalam bidang politik antar negara.

Internasionalisme adalah prinsip politik yang melampaui nasionalisme dan mempromosikan kerja sama politik atau ekonomi yang lebih besar di antara negara-negara bangsa.

Pendukung prinsip internasionalisme ini disebut sebagai internasionalis.

Internasionalisme merupakan hal yang serupa dengan nasionalisme. Bedanya nasionalisme merupakan prinsip politik dalam negeri sedangkan internasionalisme merupakan prinsip politik yang mengutamakan hubungan antar negara.

Internasionalisme dilandasi kesadaran untuk melakukan segala tindakan yang berkaitan dengan kepentingan nasional dan bersama.

Dengan kata lain tidak mengaitkan otonomi apa pun dan hanya berkenaan dengan kebijakan luar negeri yang bersinggungan dengan kebijakan dalam negeri.

Baca juga: Rawat Pancasila, Ideologi Hayat-Hidup

Contoh Sikap Internasionalisme

Internasionalisme mendorong kita terlibat di dalam masalah-masalah antar-bangsa untuk turut serta membangun suatu dunia yang lebih baik lagi.

Salah satu contoh sikap internasionalisme yakni dukungan untuk lembaga internasional, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mempromosikan dan menghormati budaya dan adat istiadat negara lain.

Paham ini juga diadopsi di Indonesia sejak era Soekarno dalam mengenalkan Pancasila. Paham internasionalisme yang dimaksud sikap saling kerja sama dan saling tergantung antar-bangsa di dunia dengan tetap mencintai negara sendiri.

Selain itu contoh lain diterapkannya paham internasionalisme oleh Indonesia yakni saat terjadinya gerakan Non Blok pada tahun 1961.

Kala itu Amerika Serikat dan Uni Soviet saling berebut pengaruh atas negara yang baru merdeka pasca berakhirnya perang dunia kedua. Akibatnya dunia terpecah menjadi dua yakni Blok Barat dan Blok Timur.

Pertentangan antara Blok Barat dan Blok Timur membuat sejumlah pemimpin dunia menginisiasi perdamaian dengan membuat gerakan non blok.

Presiden Soekarno sebagai salah satu yang menggagas Gerakan Non-Blok bersama Presiden Gamal Abdul Nasser dari Mesir, Presiden Joseph Broz Tito dari Yugoslavia, Perdana Menteri Pandit Jawaharlal Nehru dari India, dan Presiden Kwame Nkrumah dari Ghana.

Contoh lain yakni keterlibatan Indonesia dalam kancah ASEAN. Melansir dari situs Sekretariat Nasional Asean-Indonesia, Indonesia berperan aktif dalam kegiatan kebudayaan contohnya keterlibatan Indonesia dalam ASEAN Cultural Heritage (ACHDA).

Pada momen itu, Indonesia menyumbangkan item berupa artefak dan sejarah pada ACHDA untuk berbagai kekayaan budaya, meningkatkan kesadaran, dan juga apresiasi terhadap warisan budaya ASEAN.

Selain itu Indonesia juga membantu kegiatan kemanusiaan negara yang sedang dilanda bencana seperti kerap menyumbang untuk membantu penanggulangan bencana di Thailand, Vietnam, Kamboja, Philipina, dan Laos.

Indonesia juga memberikan bantuan kepada Myanmar untuk menanggulangi Covid-19 sebesar USD 200.000. Membantu penyelesaian negara yang sedang berkonflik Indonesia secara aktif turut serta dalam penyelesaian konflik negara-negara di ASEAN, contohnya konflik Kamboja-Vietnam.

Referensi:

Sentosa, Alfred. (2022). Pengantar Ilmu Politik. Pekalongan: Penerbit NEM Sihotang, Kasdin dan Mali Benyamin Mikhael, Benyamin Molan, Vinsensius Felisianus Kama (2019). Pendidikan Pancasila Upaya Internalisasi Nilai - Nilai Kebangsaan. Jakarta: Penerbit Unika Atma Jaya 

-. - "-", -. -

Sentimen: positif (76.2%)