CIPATAT, AYOBANDUNG.COM - Jumlah warga terserang infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA akibat kebakaran TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mulai berkurang.

Selama 10 hari peristiwa kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat ada 506 warga yang datang ke posko kesehatan. Dari jumlah tersebut, 412 orang didiagnosa mengidap penyakit akibat menghirup asap dari kebakaran TPA Sarimukti. Namun demikian, trennya mulai mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir.

"Sekarang mulai menurun data terakhir ada 16 kasus ISPA. Ini relatif berkurang dibandingkan hari sebelumnya. Puncak laporan paling banyak pada Senin dan Jumat," kata petugas kesehatan Posko Kesehatan Kebakaran TPA Sarimukti, dr, Sandi Eka, Senin 28 Agustus 2023.

Sandi menjelaskan, rata-rata warga yang terdampak asap kebakaran TPA Sarimukti paling banyak mengeluhkan sesak nafas dan sakit di dada. Selain itu, ada juga warga yang mengalami sakit mata, sesak nafas, batuk hingga pilek, bahkan hingga dermatitis kulit.

Baca Juga: Begini Cara Cek Taspen Melalui NIP, Praktis Memperoleh Nomor Taspen

"Jumlahnya rata antara anak-anak dan orang dewasa. Tapi paling utama banyak warga yang ngeluh soal sesak nafas atau bisa didiagnosa ke ISPA," terangnya.

Terkait penanganan sementara untuk warga, pihaknya masih mengandalkan obat-obatan yang tersedia di Posko Kesehatan Puskesmas Cipatat. Dipastikan juga, sejauh ini warga terdampak sudah terlayani dengan baik.

"Untuk stok obat-obatan masih aman. Tapi paling diperlukan obat batuk, infus dan oksigen," terang Sandi.

Menurut Sandi, banyaknya warga yang menderita ISPA akibat kebakaran TPA Sarimukti termasuk dalam kejadian luar biasa. Mengingat, jumlahnya sudah mencapai 323 orang.

"Ini termasuk kejadian luar biasa dengan adanya peningkatan kasus ISPA," pungkasnya.

Diketahui, upaya pemadaman kebakaran TPA Sarimukti terus dilakukan, bahkan sampai melibatkan Badan Nasional Penangan Bencana (BNPB) dengan menerjunkan helikopter water boombing. Terkini, luas area TPA Sarimukti yang terbakar sejak Sabtu 19 Agustus 2023 malam sudah mencapai 16,5 hektar. ***