Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PDAM
Kab/Kota: Tangki
18 Kecamatan di Kabupaten Lebak Alami Kekeringan
Merahputih.com
Jenis Media: News

MerahPutih.com - Kondisi wilayah Kabupaten Lebak telah mengalami krisis air bersih karena fenomena El Nino. Di mana puncaknya diprediksi akan berlangsung Agustus -September ini sesuai prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten mencatat sebanyak 18 kecamatan di daerah ini dilanda krisis air bersih akibat kemarau yang terjadi saat ini.
Baca Juga:
Daftar Daerah di Jabar yang Alami Bencana Kekeringan
"Kami sejak dua pekan terakhir ini telah mendistribusikan air bersih sebanyak 128.200 liter," kata Kepala BPBD Kabupaten Lebak, Febby Rizki Pratama.
Masyarakat yang dilanda krisis air bersih itu terjadi di 18 kecamatan dan tersebar di 23 desa setelah sumur bawah tanah dan sumber mata air mengalami kekeringan.
BPBD Lebak hingga kini terus mengoptimalkan pendistribusian air bersih untuk masyarakat yang dilanda kekeringan. Saat ini, pihaknya menyiapkan tiga unit kendaraan tangki dengan kapasitas 6.000 liter/tangki.
Selain itu juga dibantu oleh pihak kepolisian, PDAM, pengusaha mendistribusikan air bersih.
"Kami mengkhawatirkan krisis air bersih itu menimbulkan berbagai penyakit menular yang membahayakan bagi kesehatan manusia," katanya.
Ia menegaskan, kemungkinan kekeringan ini meluas karena hingga kini kemarau masih berlangsung dan belum terjadi hujan.
Krisis air bersih di 18 kecamatan, antara lain Warunggunung, Leuwidamar, Panggarangan, Cihara, Wanasalam, Bayah, Cibeber, Muncang, Sajira, Cipanas, Curugbitung, Cimarga, Kalanganyar, Cikulur, Gunungkencana, Banjarsari, Wanasalam, dan Maja.
Masyarakat di daerah itu kini memanfaatkan air aliran sungai, irigasi dan kolam, yang kondisinya tidak layak untuk keperluan mandi cuci dan kakus ( MCK), karena sudah keruh dan berwarna.
Ia menegaskan, pihaknya telah menyiapkan langkah penanganan bencana kekeringan di Kabupaten Lebak di antaranya pendistribusian air bersih.
"Kami minta warga segera melapor jika mengalami kekeringan untuk mendapat bantuan pasokan air bersih," kata Febby.
Warga Sajira Kabupaten Lebak mengaku, masyarakat yang menerima pendistribusian air bersih merasa bersyukur karena bisa memenuhi untuk keperluan MCK selama tiga hari ke depan.
"Kami berharap pendistribusian pasokan air bersih dilakukan setiap empat hari sekali," kata Usman dikutip Antara. (*)
Baca Juga:
Ganjar Sebut Kekeringan hingga Krisis Air Bersih Landa Hampir Seluruh Wilayah Jateng
Sentimen: negatif (80%)