Sentimen
Negatif (99%)
27 Agu 2023 : 22.10
Informasi Tambahan

Kasus: Kemacetan

Usulan Ganjil Genap 24 Jam Dinilai Layak Diuji Coba

27 Agu 2023 : 22.10 Views 13

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Usulan Ganjil Genap 24 Jam Dinilai Layak Diuji Coba

MerahPutih.com - Wacana penerapan ganjil genap selama 24 jam diutarakan oleh anggota DPRD DKI Jakarta dan pengamat tata kota guna mengatasi polusi udara di ibu kota.

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana menilai usulan ganjil-genap 24 jam di Jakarta dinilai layak dicoba agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bisa mengetahui dampak dari kebijakan tersebut.

Baca Juga

Pj Heru Bakal Kaji Usulan Ganjil Genap Berlaku 24 Jam

"Eksperimen kebijakan yang layak diuji, butuh evaluasi apakah efektif menurunkan kemacetan atau timbul masalah baru seperti pelat nomor palsu, pembelian kendaraan baru," ucapnya di Jakarta, Minggu (27/8).

Dia juga mengatakan jika ganjil genap dilakukan maka harus ada perlakuan adil pada pemilik kendaraan. Sebab mereka hanya dapat menggunakan kendaraannya pada hari-hari tertentu sesuai pelat nomor kendaraan.

"Atas dasar keadilan, maka pajak kendaraan tahunan dipotong 50 persen dengan logika, kendaraannya hanya bisa dipakai setengah tahun saja," urainya

Baca Juga

Tekan Polusi Udara, DPRD Dorong Pemprov DKI Berlakukan Ganjil Genap 24 Jam

Sebelumnya, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmuda meminta Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono untuk menambah waktu pelaksanaan sistem ganjil genap selam sehari penuh.

"(Untuk) mengurangi polusi segera dilakukan ganjil genap ini berlaku 24 jam," kata Ida Kamis (24/8).

Sebab menurutnya, kebijakan ganjil genap saat ini belum mampu mengurangi polutan di Jakarta dari pembuangan gas emisi kendaraan bermotor. Karena, aturan ini sifatnya sementara membatasi kendaraan di waktu-waktu jam sibuk.

"Jadi betul betul bukan aktivitasnya saja yang lagi ganjil genap dilakukan setelah jam kerja 10 pagi," ujarnya. (Asp).

Baca Juga

Polda Metro Jaya Kaji Usulan Ganjil Genap 24 Jam di Jakarta

Sentimen: negatif (99.9%)