FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Kebijakan Publik Gigin Praginanto, memberikan respons penegasan Presiden Jokowi soal hilirisasi di depan petinggi BRICS.

Gigin justru berpandangan lain, menurutnya memang sebuah negara jika ingin lebih baik maka harus melakukan hilirisasi.

"Mana ada negara yang tidak melakukan hilirisasi pengolaan kekayaan alamnya," ujar Gigin dalam cuitan Twitternya (25/8/2023).

Blak-blakan, Gigin mengatakan meskipun Presiden Jokowi menegaskan bakal melakukan hilirisasi, tapi ada orang dalam pemerintahan yang memberi karpet merah untuk investor asing.

"Masalahnya ada yang memberi karpet merah untuk investor asing meski sebagian besar keuntungan lari ke negara investor. Tuan kebagian receh," tandasnya.

Sebelumnya, Jokowi menyuarakan agar diskriminasi ekonomi kepada negara berkembang oleh negara maju, termasuk Indonesia harus dihilangkan.

Pernyataan tersebut diungkapkan Jokowi dalam KTT BRICS di Johannesburg, Afrika Selatan.

Jokowi menyatakan dirinya menolak adanya diskriminasi komoditas perdagangan hingga upaya menjagal hilirisasi industri.

Menurut Jokowi, harus ada kerja sama yang setara dan inklusif antar negara di dunia.

Di hadapan petinggi BRICS, Jokowi juga menyampaikan ajakan kepada seluruh negara berkembang untuk bersatu dan memperjuangkan hak-haknya untuk kemajuan negaranya.

Dia kembali menegaskan segala tindak diskriminasi terhadap upaya kemajuan negara-negara berkembang harus dihilangkan.

Selain itu, Jokowi juga menyampaikan pandangan tatanan perekonomian dunia saat ini sesungguhnya tidak adil.

(Muhsin/fajar)