CIPATAT, AYOBANDUNG.COM -- Peristiwa kebakaran di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih belum bisa ditangani. Pada hari keenam ini, kepulan asap dan bara api masih terlihat di beberapa lokasi.

Data pengelola TPA Sarimukti mencatat, 90 persen tumpukan sampah di empat zona pembungaan telah dilalap api. Upaya pemadaman dan pembuatan parit pemutus api belum efektif mencegah kebakaran. Saat ini api telah menyebar ke zona 1,2,3 dan 4.

"Masih belum padam. Bara dan asap masih menyala. Hari keenam ini sudah hampir 90 persen lahan sampah terbakar karena api sudah merambah ke zona 1. Totalnya 16 hektar," kata Koordinator Pengelola Lapangan TPA Sarimukti, Riswanto, Kamis, 24 Agustus 2023.

Baca Juga: TPA Sarimukti Terbakar, Plh Wali Kota Bandung Tegaskan Warga Harus Pilah Sampah

Menurutnya, untuk mencegah dampak negatif kebakaran dan kepulan asap layanan angkutan sampah telah dihentikan. Area Sarimukti telah disterilkan dari para petugas dan pemulung sampai api benar-benar padam.

Proses pemadaman api di TPA Sarimukti terkendala karena banyaknya material sampah plastik ditambah angin kencang sehingga mempermudah api menjalar dan membesar. Untuk menanggulangi hal itu pengelola membuat parit pemutus api dengan mengerahkan 4 unit alat berat.

Pada hari keenam ini kebakaran TPA Sarimukti, kepulan asap dan bara api masih terlihat di beberapa lokasi. (Ayobandung.com/Restu Nugraha)

"Karena parit di bawah bukan tanah tapi sampah. Jadi api terus menjalar. Begitu pun tatkala pemadam melakukan penyemprotan air. Awalnya padam, tapi menyala lagi," paparnya.

Akibat kebakaran ini, dampak asap masih dirasakan masyarakat sekitar TPA Sarimukti. BPBD Jabar mencatat ada tiga desa yang terdampak asap kebakaran, yakni Sarimukti, Mandalasari, dan Rajamandalakulon. Di tiga wilayah ini ada 3.000 kepala keluarga (KK) atau sekitar 12 ribu jiwa terdampak.

 Baca Juga: TPA Sarimukti Terbakar, Ema Sumarna Pastikan Eks-TPA Cicabe Tidak Direaktivasi

Perluasan jangkauan asap kebakaran dipicu angin kencang serta luasnya area sampah yang terbakar. Kondisi ini memperpendek jarak pandang, sesak, perih, dan sakit tenggorokan. Untuk menghindari efek negatif dari paparan sampah sebanyak 7 sekolah di Desa Sarimukti telah diliburkan dan melakukan KBM secara daring.

"Dampak asap meluas ke 3 desa yakni Sarimukti, Mandalasari, dan Rajamandalakulon. Ada 3000 KK atau 12 ribu jiwa terdampak," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar, Bambang Imanudin, Rabu, 23 Agustus 2023.***