Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: kebakaran
Tokoh Terkait
Teks Eksplanasi : Ciri, Cara Membuat, dan Contohnya
Ayobandung.com
Jenis Media: Nasional

AYOBANDUNG.COM -- Teks eksplanasi adalah jenis teks yang bertujuan untuk menjelaskan atau memberikan pemahaman tentang suatu konsep, proses, fenomena, atau informasi tertentu.
Teks eksplanasi pun dapat menjelaskan suatu peristiwa secara kronologis, ilmiah, dan sistematis. Teks ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan wawasan secara jelas kepada pembaca.
Teks eksplanasi biasanya digunakan untuk membuat artikel dalam berbagai konteks, seperti artikel ilmiah, paporan penelitian, materi pembelajaran, artikel berita
atau tulisan di media sosial.
Membuat teks eksplanasi yang efektif melibatkan beberapa langkah penting untuk menjelaskan suatu konsep, proses, atau informasi dengan jelas kepada pembaca.
Untuk mengenali teks eksplanasi berikut adalah ciri-cirinya, cara membuat, dan contohnya.
Baca Juga: Tak Hanya Naik Gaji, Sri Mulyani Siapkan Kenaikan Tunjangan Kinerja Untuk PNS, Ada yang Sudah Dapat Rp 41 Juta
Ciri-ciri teks eksplanasi meliputi:
1. Tujuan Penjelasan: Teks eksplanasi selalu memiliki tujuan utama untuk menjelaskan atau memberikan pemahaman tentang sesuatu. Tujuan ini dapat berkisar dari menjelaskan proses, konsep ilmiah, fenomena alam, cara kerja suatu alat, atau topik lainnya.
2. Fakta dan Informasi: Teks eksplanasi didasarkan pada fakta-fakta dan informasi yang dapat diverifikasi. Penulisnya harus memberikan rincian yang akurat dan dapat dipercaya tentang subjek yang dijelaskan.
3. Bahasa yang Jelas: Bahasa yang digunakan dalam teks eksplanasi harus jelas dan mudah dimengerti oleh pembaca. Penulis harus menghindari penggunaan istilah atau bahasa yang terlalu teknis tanpa memberikan penjelasan yang memadai.
4. Struktur Logis: Teks eksplanasi biasanya memiliki struktur yang logis, seperti pengenalan, pengembangan, dan kesimpulan. Ini membantu pembaca untuk mengikuti urutan penjelasan dengan baik.
5. Ilustrasi atau Contoh: Penulis sering menggunakan ilustrasi, gambar, atau contoh konkret untuk memperjelas penjelasan mereka. Ini membantu pembaca memahami konsep atau proses yang dijelaskan.
6. Kausa dan Akibat: Teks eksplanasi sering menyoroti hubungan sebab-akibat antara berbagai elemen dalam konsep atau proses yang dijelaskan. Ini membantu pembaca memahami mengapa sesuatu terjadi.
7. Tidak Ada Pendapat Pribadi: Teks eksplanasi seharusnya tidak mengandung pendapat pribadi penulis. Ini harus objektif dan berdasarkan fakta dan informasi yang dapat diverifikasi.
8. Referensi: Jika memungkinkan, teks eksplanasi dapat mencantumkan referensi atau sumber informasi yang digunakan. Ini memberikan legitimasi tambahan pada penjelasan yang diberikan.
9. Kesimpulan atau Ringkasan: Sebagian besar teks eksplanasi akan menyajikan kesimpulan atau ringkasan singkat dari informasi yang telah dijelaskan, membantu pembaca untuk mengingat poin-poin penting.
10. Tidak Bias: Teks eksplanasi harus tidak memihak dan bebas dari bias. Ini berarti tidak ada pemilihan informasi yang menguntungkan satu pandangan tertentu, dan semua informasi yang relevan harus diberikan.
11. Target Pembaca yang Dijelaskan: Penulis harus mempertimbangkan tingkat pengetahuan dan pemahaman target pembaca yang dijelaskan dalam teks eksplanasi.
Ciri-ciri ini membantu teks eksplanasi menjadi efektif dalam menyampaikan informasi dan pemahaman kepada pembaca.
Baca Juga: Kesaktian Ferdy Sambo Kian Terbukti! Eks Kabareskrim Yakin Ada Main pada Putusan MA: Kekuatannya Jelas Berakar
Cara Membuat Teks Eksplanasi
Membuat teks eksplanasi yang efektif melibatkan beberapa langkah penting untuk menjelaskan suatu konsep, proses, atau informasi dengan jelas kepada pembaca. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat teks eksplanasi:
1. Pilih Topik
Tentukan topik atau subjek yang akan Anda jelaskan. Pastikan topik ini relevan dan menarik bagi pembaca Anda.
2. Kenali Tujuan Anda
Tentukan dengan jelas tujuan dari teks eksplanasi Anda. Apakah Anda ingin mengajarkan sesuatu, menjelaskan proses, atau memberikan informasi?
3. Kumpulkan Informasi
Lakukan penelitian untuk mengumpulkan informasi yang akurat dan relevan tentang topik Anda. Ini dapat melibatkan membaca buku, artikel, atau sumber daya lainnya.
4. Buat Outline
Buat kerangka atau outline untuk teks Anda. Ini akan membantu Anda mengorganisasi ide-ide Anda dengan baik. Sebutkan poin-poin utama yang akan Anda bahas.
5. Mulai dengan Pengenalan yang Menarik
Pengenalan yang baik adalah kunci untuk menarik perhatian pembaca. Gambarkan topik Anda dengan singkat dan jelas. Bisa menggunakan fakta menarik atau pertanyaan yang memicu rasa ingin tahu.
6. Kembangkan Poin-Poin Utama
Bagi teks Anda menjadi beberapa bagian atau paragraf yang mengembangkan poin-poin utama. Jelaskan setiap poin dengan rinci dan urutkan mereka dengan logis.
7. Gunakan Ilustrasi dan Contoh
Jika memungkinkan, sertakan ilustrasi, gambar, atau contoh konkret yang dapat membantu pembaca memahami konsep atau proses yang Anda jelaskan.
8. Jelaskan dalam Bahasa yang Sederhana
Gunakan bahasa yang jelas dan sederhana. Hindari penggunaan istilah teknis atau jargon tanpa memberikan penjelasan yang memadai.
9. Gunakan Grafik dan Diagram
Jika topik Anda melibatkan data kompleks atau proses yang sulit dimengerti secara verbal, pertimbangkan untuk menggunakan grafik, diagram, atau tabel untuk memvisualisasikan informasi.
10. Tampilkan Hubungan Sebab-Akibat
Jika mungkin, jelaskan hubungan sebab-akibat antara berbagai elemen dalam konsep atau proses yang Anda jelaskan. Ini akan membantu pembaca memahami mengapa sesuatu terjadi.
11. Hindari Pendapat Pribadi
Pastikan teks Anda tidak mengandung pendapat pribadi atau bias. Ini harus berdasarkan fakta dan informasi yang dapat diverifikasi.
12. Beri Kesimpulan atau Ringkasan
Akhiri teks Anda dengan kesimpulan singkat yang merangkum poin-poin utama yang telah Anda bahas. Ini membantu pembaca mengingat informasi penting.
13. Edit dan Revisi
Setelah menulis teks eksplanasi Anda, luangkan waktu untuk mengedit dan merevisinya. Periksa tata bahasa, ejaan, dan klaritas tulisan Anda.
14. Minta Umpan Balik
Jika memungkinkan, minta orang lain untuk membaca teks Anda dan berikan umpan balik. Ini dapat membantu Anda memperbaiki kekurangan dan menjadikan teks Anda lebih efektif.
15. Finalisasi Teks
Setelah melakukan revisi, hasil akhirnya adalah teks eksplanasi yang jelas, informatif, dan mudah dimengerti.
Ingatlah bahwa kunci utama dalam membuat teks eksplanasi yang baik adalah menyampaikan informasi dengan jelas dan efektif sehingga pembaca dapat memahami topik dengan baik.
Baca Juga: Pengelola TPA Sarimukti Tidak Beri Kompensasi Warga Terdampak Asap Kebakaran, Ini Sebabnya
Contoh Teks Eksplanasi
Berikut adalah contoh teks eksplanasi yang menjelaskan bagaimana terjadinya gerhana bulan:
Gerhana Bulan: Penjelasan Tentang Fenomena Langit Malam
Gerhana bulan adalah salah satu fenomena alam yang menarik dan memukau yang terjadi ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan. Fenomena ini terjadi ketika semua tiga objek ini - Bumi, Matahari, dan Bulan - berada dalam satu garis lurus. Bagaimana prosesnya terjadi?
1. Posisi Awal: Pada awalnya, Bulan, Bumi, dan Matahari berada dalam posisi yang berbeda dalam sistem tata surya. Matahari berada di satu sisi Bumi, sedangkan Bulan berada di sisi lain. Jadi, kita dapat melihat Bulan di malam hari ketika itu terbit di timur, dan Matahari terbenam di barat.
2. Perubahan Posisi: Ketika Bumi mulai bergerak dalam orbitnya mengelilingi Matahari, dan Bulan mengelilingi Bumi, ada saat-saat ketika Bumi berada di antara Bulan dan Matahari. Pada saat ini, Bumi menghalangi sinar matahari langsung untuk mencapai Bulan.
3. Bayangan Bumi: Ketika Bumi berada di antara Bulan dan Matahari, bayangan Bumi terbentuk di luar angkasa. Bayangan ini adalah apa yang menyebabkan gerhana bulan. Ketika Bulan masuk ke dalam bayangan Bumi, ia mulai gelap dan akhirnya tampak berwarna merah kecoklatan. Ini disebabkan oleh sebaran cahaya Matahari oleh atmosfer Bumi yang menyebabkan warna merah yang tampil pada Bulan.
4. Gerhana Bulan Total dan Parsial: Terdapat dua jenis gerhana bulan - total dan parsial. Gerhana bulan total terjadi ketika Bulan sepenuhnya berada dalam bayangan Bumi, sehingga tampak benar-benar gelap. Gerhana bulan parsial terjadi ketika hanya sebagian dari Bulan yang masuk ke dalam bayangan Bumi, sehingga sebagian lainnya masih terang.
5. Durasi dan Frekuensi: Gerhana bulan tidak terjadi setiap bulan karena lintasan orbit Bulan sedikit miring terhadap lintasan orbit Bumi mengelilingi Matahari. Ini membuat gerhana bulan terjadi secara sporadis dan kadang-kadang. Ketika terjadi, durasinya bisa berlangsung selama beberapa jam.
Dengan memahami proses ini, kita dapat menikmati dan menghargai keindahan gerhana bulan ketika itu terjadi di langit malam. Fenomena ini adalah contoh yang menakjubkan dari bagaimana posisi relatif objek-objek di tata surya menghasilkan fenomena langit yang spektakuler.
Teks eksplanasi sangat berguna dalam pendidikan, ilmu pengetahuan, dan berbagai bidang lainnya untuk menyampaikan informasi yang kompleks menjadi lebih mudah dimengerti. Membuat teks eksplanasi yang baik melibatkan pemilihan topik yang sesuai, penelitian yang cermat, pengorganisasian informasi secara sistematis, serta kemampuan untuk mengkomunikasikan ide dengan jelas dan efektif.*
Sentimen: netral (100%)