Sentimen
Negatif (100%)
23 Agu 2023 : 19.11
Informasi Tambahan

Kasus: pembunuhan, stunting

Megawati Ragukan Kualitas Hukum Indonesia Usai Ferdy Sambo CS Dapat Diskon Hukuman: Hukum Indonesia Ini Apa?

23 Agu 2023 : 19.11 Views 3

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Megawati Ragukan Kualitas Hukum Indonesia Usai Ferdy Sambo CS Dapat Diskon Hukuman: Hukum Indonesia Ini Apa?

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Kasus Ferdy Sambo yang gagal mendapatkan hukuman mati dan kemudian mendapat diskon menjadi penjara seumur hidup masih hangat diperbincangkan.

Banyak sekali masyarakat, influencer, hingga pakar hukum, atau ahli pidana memperdebatkan diskon hukuman Ferdy Sambo CS ini.

Baru-baru ini kembali viral video Ketua Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Sukarnoputri yang menyinggung diskon hukuman yang diberikan kepada Ferdy Sambo CS.

Megawati memberi kritik keras terhadap kepolisian juga MA. Ia juga meragukan kualitas hukum negara ini.

Kritik Megawati tersebut disampaikan dalam pidatonya di sebuah acara sosialisasi buku mengenai Pendidikan Pancasila di Kawasan Dharmawangsa.

Ia merasa ikut prihatin akan kasus pembunuhan berencana yang dilakukan Ferdy Sambo dan kawan-kawan.

Baca Juga: DPRD Jabar Dukung Penuh Pencegahan Perkawinan Anak dan Percepatan Penurunan Stunting

"Masa sekarang apa ga sedih saya peristiwa Pak Sambo? Saya sebagai seorang ibu nangis ke mana perikemanusiaan dan moral yang ada pada kepolisian sekarang?"ungkapnya.

Ia juga menyinggung pelanggaran Pancasila yang sudah dilakukan Ferdy Sambo, khususnya sebagai anggota kepolisian.

"Jangan anak buah itu dilalaikan. Itu Pancasila," lanjutnya.

Selain kritik terhadap aksi Ferdy Sambo tersebut, Megawati mengkritik hukum Indonesia usai adanya diskon hukuman yang diberikan MA kepada Ferdy Sambo.

"Hukum Indonesia nih hukum apa ya? Saya bukan orang hukum," ungkapnya.

"Sudah dua pengadilan, pertama hukuman mati, kedua hukuman mati.
Setelah masuk MA, kok pengurangan hukuman?" lanjutnya.

Megawati juga menyampaikan bahwa dirinya masih menghormati Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi.

Ia juga berpesan kepada Mahkamah Konstitusi untuk tidak bermain-main mengingat Mahkamah Konstitusi merupakan akhir dari masalah hukum.***

Sentimen: negatif (100%)