CIPATAT, AYOBANDUNG.COM -- Pemda Bandung Barat ancang-ancang menetapkan status darurat bencana kebakaran TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat. Pasalnya, hingga hari kelima, api belum bisa ditangani.

Luas area lahan sampah yang terbakar di TPA Sarimukti bertambah menjadi 10 hektar. Banyaknya material sampah plastik ditambah angin kencang mempermudah api untuk menjalar dan membesar. Selama lima hari kebakaran, api telah menghanguskan jutaan kubik sampah di zona 2, 3, dan 4 TPA Sarimukti.

Pekatnya asap bukan saja menerjang Desa Sarimukti tapi juga Desa Mandalasari dan Rajamandalakulon. Bahkan, serangan asap bukan saja memperpendek jarak pandang tapi juga sesak, perih, dan sakit tenggorokan.

 Baca Juga: Terdampak Asap Kebakaran TPA Sarimukti, 7 Sekolah di Bandung Barat Diliburkan

“Kita koordinasi untuk untuk penetapan status tanggap darurat dengan pihak provinsi dan saya sudah bicara dengan Pak Gubernur (Ridwan Kamil) terkait penanganan kebakaran TPA Sarimukti agar berjalan cepat,” kata Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan, Selasa, 22 Agustus 2023.

Ia menambahkan, pihaknya mengakui mengalami kesulitan dalam melakukan penanganan kebakaran yang terjadi di TPA Sarimukti.

“Karena dari kemarin penanganan belum selesai dan kita terus melakukan upaya agar kebakaran di TPA Sarimukti segera teratasi,” katanya.

“Memang pemerintah daerah sangat kewalahan. Sehingga butuh dari pemerintah pusat, mudah-mudahan BNPB dapat menurunkan helikopter untuk menyemprotkan air dari udara,” tambahnya.

 Baca Juga: Pengelola TPA Sarimukti Tidak Beri Kompensasi Warga Terdampak Asap Kebakaran, Ini Sebabnya

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya saat ini tengah membuat SK penetapan darurat bencana terhadap peristiwa kebakaran yang terjadi di TPA Sarimukti.

“Ini darurat bencana yang memang perlu BNPB dan kita segera mengeluarkan (darurat bencana) agar kebakaran ini bisa diatasi secepatnya,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Hengky Kurniawan mengimbau, agar semua pihak tetap menjaga dan mencegah hal-hal serupa tidak terjadi di kemudian hari.

“Jangan sampai kita melakukan hal-hal yang menyebabkan timbulnya kebakaran seperti membuang punting rokok dan sebagainya,” tandasnya.***