Sentimen
Positif (87%)
23 Agu 2023 : 07.05
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung

Kasus: kebakaran

Duh! 86 Persen RW di Kota Bandung Belum Bebas Sampah

23 Agu 2023 : 07.05 Views 4

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Duh! 86 Persen RW di Kota Bandung Belum Bebas Sampah

AYOBANDUNG.COM -- Jumlah RW Kawasan Bebas Sampah (KBS) di Kota Bandung terus bertambah. Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, sudah ada 234 RW KBS pada Juli 2023.

Kepala DLH Kota Bandung Dudy Prayudi mengatakan, sebanyak 13 RW menjadi KBS baru. Meski begitu, jumlah tersebut masih sekitar 14 persen dari total RW di Kota Bandung.

Di sisi lain, ada kelurahan yang sama sekali belum memiliki KBS. Kondisi ini tentu saja cukup memprihatinkan.

“Ada beberapa kelurahan yang sama sekali belum ada. Maka para lurah dikumpulkan untuk berkomitmen agar bisa menghadirkan satu RW KBS di wilayahnya,” kata Dudy dilansir dari Republika.co.id pada Selasa, 22 Agustus 2023.

Keberadaan KBS diharapkan mampu menarik peran aktif masyarakat dalam upaya pengelolaan sampah. Dengan KBS, diharapkan dapat mereduksi volume sampah, termasuk yang diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Dudy berharap komitmen dari para lurah untuk terus menambah KBS. Sehingga, Kota Bandung dapat benar-benar bebas dari sampah.

“Dengan adanya komitmen ini memudahkan pembentukan KBS, sehingga KBS meningkat, otomatis sampah terolah lebih banyak. Ditambah lagi ada beberapa TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) yang hadir, sehingga akan mereduksi banyak sampah,” ungkap Dudy.

Baca Juga: Kenaikan Gaji Pensiunan Lebih Tinggi 4 Persen dari PNS Aktif Jadi Perdebatan, Sri Mulyani Jawab Alasannya

Baca Juga: Imbas Kebakaran TPA Sarimukti, Angkutan Sampah Bandung Raya Tertahan Sampai 10 Jam

Menurutnya, dibutuhkan sosialisasi secara intensif untuk mendorong percepatan pembentukan KBS. Dengan sosialisasi ini diharapkan terbangun kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengelolaan sampah dari sumber dan lingkungannya.

“Perlu sosialisasi lebih intens dengan masyarakat, kalau bisa door to door. Diperlukan edukasi setiap rumah. Bahkan ada fasilitator di kecamatan untuk pendampingan ini, untuk bisa membantu edukasi. Minimal masyarakat paham soal pemilahan sampah,” ujar Dudy.

Sentimen: positif (87.7%)