FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pengusaha ritel mengancam hentikan pasokan minyak goreng. Dengan alasan pemerintah masih memiliki utang sebesar Rp 344 miliar.

Hal ini dikomentari Tokoh Nahdatul Ulama Noval Assegaf. Ia menyebut pemerintah terkesan lari dari tanggung jawab.

“Pemerintah terkesan lari dari tanggung jawab,” ungkapnya dikutip fajar.co.id, Senin (21/8/2023) dari unggahannya si Twitter.

Nobal menyebut, sikap pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) mirip dengan gelagar Presiden. Jika orang nomor satu di republik ini dicari pendemo.

“…Sebagaimana Presiden lari dari para pendemo,” ujarnya.

Sebelumnya ancaman itu disampaikan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia Roy Nicholas Mandey dalam keterangan persnnya. Pihaknya mengaku geram dengan sikap Kemendag.

Roy menyebut uang Rp 344 miliar bagi negara sebenarnya nominalnya kecil. Sementara bagi pihaknya sangat besar. Tapi Kemendag hingga kini tak memberi kepastian.
(Arya/Fajar)