Sentimen
Informasi Tambahan
Club Olahraga: Manchester United, Tottenham Hotspur
Event: Liga Inggris
Kab/Kota: Gunung, Pasuruan, Ponorogo, Lumajang
Kasus: kebakaran
Kemarau Panjang dan Embun Upas Diduga Jadi Pemicu Kebakaran di Gunung Semeru
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT – Tim gabungan dari Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) masih berjibaku dalam memadamkan api di kawasan Gunung Semeru. Terdapat titik api yang terpantau sejak Jumat, 18 Agustus 2023.
Tak sendiri, tim gabungan dari balai besar TNBTS turut mendapat uluran tangan dari warga dalam memadamkan kebakaran. Personel dari TNI/Polri juga bergabung dalam pemadaman api di wilayah Gunung Semeru.
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani menyebut puluhan personel telah diterjunkan. Mereka bertugas memadamkan api yang ada di bawah puncak Gunung Semeru dibantu oleh Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Ranupani, Desa Ngadas, dan Desa Argosari.
“Ada kurang lebih 26 personel gabungan yang diterjunkan untuk mengendalikan dan memadamkan kebakaran,” kata Septi Eka Wardhani pada Sabtu, 19 Agustus 2023.
Baca Juga: 5 Pemain Manchester United yang Main Jelek Lawan Tottenham Hotspur di Liga Inggris
Titik api terpantau ada di kawasan blok Oro-Oro Ombo di bawah puncak Gunung Semeru. Hal itu berdasarkan pengamatan Sistem Pengawasan Kebakaran Hutan dan Lahan (SiPongi) per Jumat, 18 Agustus 2023.
Adapun area hutan yang terbakar masuk dalam Resor Pengelolaan Taman Nasional (RPTN) Wilayah Ranupani Lumajang. Petugas TNBTS langsung diterjunkan ke areal tersebut untuk melihat kondisi kebakaran dan pemicunya.
Saat ini petugas belum bisa merinci secara pasti penyebab kebakaran di Gunung Semeru tersebut. Namun dugaan sementara api muncul dari kemarau panjang dan ditambah dengan adanya frost atau embun upas.
“Saat ini kondisi cuaca sangat kering, dampak dari musim kemarau dan sabagian savana mengering akibat frost beberapa waktu lalu,” kata Septi, dikutip dari Antara.
Baca Juga: Taati Aturan Pakai Sepeda Listrik Sesuai Permenhub, Agar Tak Disita Polisi
Adapun dampak kebakaran yang terjadi di Gunung Semeru menyebabkan sejumlah vegetasi habis dilalap si jago merah. Asap tebal tak bisa dihindari oleh warga yang berada di Kabupaten Ponorogo dan Lumajang, Jawa Timur.
“Vegetasi yang terbakar berupa alang-alang, semak, serasah, dan sebagian pohon cemara gunung,” ujar Septi.
Akibat kebakaran tersebut, petugas langsung membuat penghambat api dan berhasil melokalisasi api agar tak merembek t Pangonan Cilik Ranu Kumbolo per 19 Agustus 2023. Petugas pun masih berada di lokasi untuk melakukan pendinginan.
Baca Juga: Kabupaten Pasuruan dan Lumajang Tertutup Kabut Asap, Buntut Kebakaran di Gunung Semeru
Petugas masih memastikan api benar-benar padam di Oro-Oro Ombo dan melakukan pengecekan proses pemadaman api di lokasi sekitar Jambangan dan Keling. Balai Besar TNBTS akan mengirim personel tambahan untuk memperkuat tim awal yang dikirim sejak 18 Agustus 2023.
“Pada Minggu akan dikirim tim kedua untuk memperkuat tim sebelumnya dalam melakukan pengendalian,” kata Septi.
Septi meminta semua pihak berhati-hati untuk tidak membuat api di sekitar kawasan taman nasional. Pasalnya, hingga saat ini penyebab kebakaran dan luasan areal terbakar belum ditentukan, petugas masih melakukan identifikasi mendalam.***
Sentimen: negatif (76.2%)