Sentimen
Positif (44%)
20 Agu 2023 : 14.23
Informasi Tambahan

Agama: Kristen

Kab/Kota: Senayan

Tokoh Terkait

Jokowi Ingatkan Pentingnya Pilih Pemimpin yang Bisa Bawa Indonesia Jadi Negara Maju

20 Agu 2023 : 14.23 Views 12

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Jokowi Ingatkan Pentingnya Pilih Pemimpin yang Bisa Bawa Indonesia Jadi Negara Maju

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pentingnya peran Presiden selanjutnya pada tahun 2024 untuk meraih visi Indonesia Maju.

Dia menekankan, Indonesia bisa masuk ke dalam peringkat ekonomi terkuat urutan kelima di dunia karena memiliki potensi yang besar dari dalam negeri.

"Saya berkali-kali telah menyampaikan, dan tidak pernah bosan untuk menyampaikan terus bahwa negara kita ini memiliki potensi yang sangat besar," kata Jokowi saat memberikan kata sambutan di acara Pengukuhan DPP Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) di Lapangan Benteng, Kota Medan, Sabtu (19/8/2023).

Baca juga: Survei Indikator Politik: Kepuasan terhadap Kinerja Jokowi Sentuh Angka 81 Persen

Dia mengatakan, untuk bisa masuk ke dalam peringkat ekonomi terkuat di dunia memang memiliki tantangan yang sulit.

Jokowi menilai pemimpin Indonesia berikutnya hanya memiliki waktu selama 13 tahun untuk menggunakan kesempatan tersebut.

"Berkali-kali saya sampaikan itu peluangnya, opportunity-nya hanya berada pada kurun 13 tahun ke depan ini," ucapnya.

Kemudian, Jokowi terus memperingatkan pentingnya menentukan Presiden pada tahun 2024, 2029, dan 2034. Di tahun-tahun itu, adalah tahun krusial bagi Indonesia untuk menuju negara maju.

"Itu sangat menentukan sekali negara ini, terjebak pada jebakan negara berpendapatan menengah atau middle income trap atau bisa keluar menjadi negara maju," imbuhnya.

Diketahui sebelumnya, Jokowi menyampaikan perihal pentingnya memilih pemimpin setelahnya, pada sidang tahunan MPR, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Dia pun mengingatkan agar calon pemimpin bisa berkomitmen membangun bangsa dalam jangka panjang.

-. - "-", -. -

Sentimen: positif (44.4%)