Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bekasi
Kasus: Teroris
Tokoh Terkait

Bima Arya

Kombes Pol. Aswin Siregar
PPATK Sebut Pegawai KAI Tersangka Teroris Punya Saldo Miliaran Rupiah di Rekening
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT – Rekening milik pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI) berinisial DE yang jadi tersangka dugaan tindak pidana terorisme telah diblokir oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Kepala PPATK Ivan Yustiavandana pun mengungkapkan jumlah saldo dalam rekening milik DE tersebut.
“Miliaran (rupiah),” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News pada Jumat, 18 Agustus 2023.
Menurut keterangan Ivan, pihaknya memiliki kewenangan dalam pemblokiran rekening DE tersebut. Ia mengatakan pemblokiran itu pun kemudian dikoordinasikan dengan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
Baca Juga: Bacawapres Anies Baswedan Sudah Mengerucut pada 1 Nama, Gagal Diumumkan di Hari Kemerdekaan RI
“Kami melaksanakan kewenangan kami (melakukan pemblokiran) sesuai UU Nomor 8/2010,” ujarnya.
DE Punya Akun di Marketplace
DE memiliki akun di marketplace yang diduga dimanfaatkan untuk melakukan transaksi jual-beli senjata api. Menurut keterangan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Siregar, DE juga menjual mainan militer dalam akun tersebut, hal itu kemudian diduga sebagai kamuflase.
“Yang bersangkutan memiliki juga akun di marketplace di salah satu penjualan online yang dikamuflasekan oleh yang bersangkutan,” ucapnya.
Baca Juga: Jokowi Singgung Soal ‘Pak Lurah’ di Pidato Kenegaraan, Bima Arya: Ada Pesan Kuat Soal Demokrasi
“Masalah marketplace itu adalah kamuflase memang, kalau saya bicara dengan penyidik kita menyimpulkan memang itu sebagai sarana dia untuk mencari uang juga, tapi juga untuk menyamarkan aktivitasnya terkait dengan barang-barang (senjata api) ini,” tuturnya melanjutkan.
Densus 88 pun menemukan senjata-senjata mainan milik DE saat melakukan penggeledahan di kediaman DE di kawasan Bekasi. Kini, persoalan marketplace tersebut masih diselidiki lebih lanjut.
“Ini masih didalami juga sebenarnya, sejauh mana aktivitas akun yang bersangkutan tersebut di marketplace. Apakah memang benar-benar sebagai jualan saja untuk mencari uang, atau juga sebagai sarana-sarana lainnya,” katanya.
Baca Juga: Hotel di Jaksel yang Terbakar Tak Punya Ventilasi, 3 Korban Tewas Diduga karena Sesak Napas
Sebelumnya, DE ditangkap oleh Densus 88 di Bekasi pada Senin, 14 Agustus 2023. Densus 88 pun menemukan bendera kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) saat menggeledah kediaman DE.
"Kalau saya lihat ada bendera ISIS, untuk pengembangan mungkin Detasemen Khusus (Densus) 88 yang mengetahui lebih detail untuk menjelaskan kepada masyarakat melalui Mabes Polri, " ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto.
"Masih dihitung, ada 18 senjata (yang disita), itu masih campuran ada yang air gun yang dimodifikasi jadi senjata api, ada juga senjata pabrikan, " ucapnya, sebagaimana dilaporkan dari Antara.
Tanggapan Erick Thohir
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah buka suara menanggapi kasus pegawai PT KAI yang diduga terlibat dalam terorisme tersebut. Ia meminta agar kasus itu ditindak secara hukum.
"Saya sudah buat statement keras kan bahwa teroris itu adalah sesuatu hal yang tidak baik, karena itu harus kita tegakkan secara hukum," tuturnya.
Erick Thohir pun mendukung langkah yang diambil KAI untuk bekerja sama dengan Polri.
"Tentu, apa yang sudah dilakukan KAI, saya dukung penuh," katanya. ***
Sentimen: negatif (98.1%)