Sentimen
Negatif (88%)
19 Agu 2023 : 07.40
Informasi Tambahan

Event: Ramadhan

Kab/Kota: Bekasi, Lebak Bulus

Kasus: Teroris, kebakaran

Tokoh Terkait
Kombes Pol Hengki Haryadi

Kombes Pol Hengki Haryadi

Kombes Pol. Aswin Siregar

Kombes Pol. Aswin Siregar

Update Pengembangan Kasus Pegawai KAI Tersangka Teroris, 3 Polisi Ikut Ditangkap

19 Agu 2023 : 07.40 Views 12

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Update Pengembangan Kasus Pegawai KAI Tersangka Teroris, 3 Polisi Ikut Ditangkap

PIKIRAN RAKYAT – Kasus pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI), DE (28) yang diduga terlibat terorisme terus dikembangkan. Kini, tiga anggota polisi pun ikut ditangkap lantaran diduga terlibat kasus serupa.

Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol. Hengki Haryadi. Namun, ia tidak menjelaskan lebih detail terkait penangkapan ketiga polisi tersebut.

"Dua dari tiga polisi itu, merupakan anggota polisi wilayah hukum Polda Metro Jaya. Sore ini, akan dirilis," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Jumat, 18 Agustus 2023.

Baca Juga: Cerita Lilly Indiani Wenda Suparman di Balik Sosok Pembawa Baki Bendera Upacara HUT ke-78 RI

Penangkapan DE

Sebelumnya, DE telah ditangkap oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Bekasi, Jawa Barat pada Senin, 14 Agustus 2023. Pria kelahiran 1995 itu diketahui aktif menyebarkan propaganda terorisme melalui media sosial.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa DE pun terafiliasi dengan organisasi teroris ISIS.

“Tersangka terlibat sebagai salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui facebook,” ujarnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Digulingkan Ketua RT ke Waduk Lebak Bulus: Sengaja Ngalah Biar Urus Surat-surat Gampang

Terkait dengan media sosial tersebut, akun milik DE diketahui pernah ditutup. Namun, DE terlihat tidak kapok dan masih terus membuat akun media sosial dengan akses pribadi atau private untuk menyebarkan propagandanya.

“Yang bersangkutan itu memang sangat aktif di sosial media, sampai beberapa akun sebelumnya itu sudah di-report dan ditutup oleh Facebook maupun YouTube karena diduga mempropaganda aksi terorisme,” ucap Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Siregar

“Sekitar 3 minggu ke belakang, jadi puncaknya bahwa yang bersangkutan terlihat Ghirah-nya semakin tinggi dengan menyebarkan ajakan atau imbauan untuk amaliyah atau untuk melakukan aksi terorisme,” tuturnya.

Baca Juga: Hotel di Jaksel Kebakaran, Ketua RT Sebut 3 Tamu yang Meninggal Sempat Terjebak Dalam Kamar

Rekam Jejak DE

Sebelum menjadi pegawai KAI, DE diketahui telah lebih dulu bergabung ke kelompok teroris Mujahiddin Indonesia Barat (MIB) pimpinan WM saat usianya masih belasan tahun, tepatnya sejak 2010.

Aswin menjelaskan bahwa kelompok MIB bubar setelah pimpinannya, yakni WM ditangkap oleh Densus 88. Jemaah kelompok tersebut pun menyebar, tanpa terkecuali DE.

"Tadi seperti saya bilang, terpapar atau keterlibatan dia itu dimulai dari 2010 ketika dia menjadi jemaah di MIB," katanya.

Pada 2014, DE pertama kalinya menyatakan baiat kepada Amir Islamic State Abu Al Husain. Kemudian, pada 2016, DE tercatat menjadi pegawai BUMN.***

Sentimen: negatif (88.7%)