Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Senayan
Tokoh Terkait
Dibilangi Tolol dan Planga-plongo, Jokowi: Saya Tahu, Tidak Apa-apa
Fajar.co.id
Jenis Media: Nasional

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Jokowi menjawab dugaan penghinaan yang dilakukan Rocky Gerung kepada dirinya beberapa waktu lalu.
Jawaban itu secara blak-blakan dibeberkan Jokowi saat berpidato di agenda Sidang Tahunan MPR RI dalam rangka memperingati Kemerdekaan Indonesia di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta.
Jokowi memulai jawabannya dengan narasi posisi Presiden yang pada dasarnya tidak senyaman yang dibayangkan banya orang.
"Posisi Presiden itu tidak senyaman yang dipersepsikan, ada tanggungjawab besar, banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan," ujar Jokowi dalam pidatonya.
Tambah Jokowi, pada era Media Sosial (Medsos) saat ini, apapun bisa disampaikan kepada Presiden.
"Mulai dari masalah rakyat di pinggiran, sampai kemarahan, ejekan, bahkan makian, dan fitnahan, bisa dengan mudah disampaikan melalui Medsos," tukasnya.
Dikatakan Jokowi, dirinya sebenarnya mengetahui kerap dikata-katai. Mulai dari kata bodoh, Planga-plongo, hingga Fir'aun.
"Saya tahu ada yang mengatakan saya ini bodoh, plonga-plongo, tidak tahu apa-apa, Fir'aun, tolol, yah nda apa-apa. Sebagai pribadi, saya menerima saja," tandasnya.
Lanjut Jokowi, yang membuat dirinya sedih, budaya santun dan budi pekerti bangsa kelihatannya mulai menghilang.
"Kebebasan dan demokrasi digunakan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah," imbuhnya.
"Polusi di wilayah budaya ini sangat melukai keluhuran Budi pekerti bangsa ini," sambung dia.
Lebih lanjut dia katakan, meskipun tidak semua yang menyebarkan virus-virus yang merusak budaya pakerti, dia melihat mayoritas masyarakat cukup kecewa.
"Memang tidak semua seperti itu, saya melihat mayoritas masyarakat cukup sangat kecewa dengan polusi budaya tersebut," imbuhnya.
Katanya, cacian yang ada justru membangunkan nurani masyarakat untuk menjaga moralitas publik.
"Bersatu menjaga mentalitas masyarakat sehingga kita bisa tetap melangkah maju menjalankan transformasi bangsa menuju Indonesia maju dan emas 2045," kuncinya.
Sebelumnya, Rocky Gerung dilaporkan para relawan Presiden Jokowi ke Bareskrim Polri.
Dalam video yang beredar, nampak Rocky Gerung mengkritik kebijakan Jokowi dalam membangun Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Rocky yang tak setuju dengan IKN lantas menyebut Jokowi 'bajingan tolol'.
"Begitu Jokowi kehilangan kekuasaan dia jadi rakyat biasa, nggak ada yang peduli nanti. Tapi ambisi Jokowi adalah pertahankan legacy," kata dia.
"Dia masih ke China nawarin IKN. Masih mondar-mandir dari ke koalisi ke koalisi lain, cari kejelasan nasibnya," tutur Rocky dalam video.
(Muhsin/fajar)
Sentimen: positif (49.8%)