Sentimen
Negatif (97%)
17 Agu 2023 : 20.42
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Malang, Tangki, Palu

Kasus: korupsi

Melahirkan di Toilet RS Palu, Wanita 16 Tahun Tinggalkan Sang Bayi hingga Meninggal Dunia

17 Agu 2023 : 20.42 Views 6

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Melahirkan di Toilet RS Palu, Wanita 16 Tahun Tinggalkan Sang Bayi hingga Meninggal Dunia

PIKIRAN RAKYAT - Remaja perempuan berinisial AR (16) di Kota Palu, Sulawesi Tengah, tega membuang bayinya yang baru lahir di toilet. Mirisnya, bayi itu kemudian ditemukan sudah tak bernyawa.

Kasat Reskrim Polres Kota Palu, AKP Ferdinand E Numbery, mengatakan AR melahirkan bayi tersebut di toilet pria, Rumah Sakit Umum (RSU) Anutapura Palu.

Ferdinand mengatakan pihaknya pun telah mengamankan AR karena diduga membuang bayi tersebut pada Senin, 14 Agustus 2023.

Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Buruk, Organisasi Lingkungan Desak Pemerintah Tempuh Langkah Berani

"Pelaku sudah diamankan. Dia akan di bawah umur, usianya 16 tahun," katanya kepada wartawan pada Rabu, 16 Agustus 2023.

Kronologi Penemuan Bayi di Toilet

Kronologi penemuan bayi tersebut, kata dia, berawal saat pelaku bersama ibunya pergi ke RSU Anutapura pada Jumat malam, 11 Agustus 2023.

Baca Juga: Isu Pungli 9 Kepala Sekolah SD di Medan, DPRD: Baiknya Pemkot Terbuka Saja ke Publik

Mereka ke RS untuk melakukan pemeriksaan lantaran AR mengeluh sakit di bagian perut kepada ibunya. Setelah diperiksa, AR ternyata tengah mengandung bayi berusia 7 bulan.

"Kami mendapatkan informasi dari petugas rumah sakit kalau pelaku ini hamil. Tapi yang bersangkutan menolak diperiksa lebih lanjut oleh medis karena takut. Kemudian ibunya juga membantah kalau anaknya hamil," kata Ferdinand.

Dokter pun menyarankan agar AR diperiksa, akan tetapi pelaku malah meminta izin ke toilet untuk buang air besar. Bukan kotoran yang keluar, AR ternyata saat itu melahirkan bayi malang tersebut.

Baca Juga: Merdeka dari Korupsi untuk Kejar Cita-cita Menjadi Negeri yang Adil, Makmur, dan Sentosa

Setelah melahirkan, bayi itu kemudian diletakkan di tangki kloset duduk dan AR meninggalkannya begitu saja.

"Saat dokter mau periksa, yang bersangkutan ini izin ke kamar mandi. Di kamar mandi itulah dia kemudian melahirkan sendiri. Karena takut diketahui orang, bayi itu langsung ditaruh di tangki air kloset duduk," kata Ferdinand.

Setelah melahirkan, pelaku kemudian kembali masuk menjalani proses pemeriksaan karena menurut dokter dia hamil. Dokter kemudian memeriksa pasien dengan alat USG untuk memastikan kondisi kehamilannya.

Namun saat di USG, bayi dalam kandungan pelaku sudah tidak ada dan hanya tertinggal plasenta di dalam rahim. Dokter pun menyarankan untuk melakukan prosedur kuret, namun pasien menolak dan meminta segera pulang.

"Setelah di USG dokter lihat tinggal plasenta, maka makin curigalah dokter ini, mereka minta agar pasien dikuret tapi pasien dan ibunya tidak mau, mereka minta pulang," katanya.

Berselang beberapa hari, mulai tercium bau tidak sedap dari toilet. Seorang cleaning service RSU bernama Rahma Aris, pertama kali mencium bau menyengat tersebut. Dia kemudian mencoba mencari tahu, dan ternyata bersumber dari toilet pria.

Saat membuka pintu toilet itu, saksi Rahma pun melihat jasad bayi itu tepatnya dari dalam tangki air kloset duduk.

Saksi Rahma yang kaget melihat itu langsung menyampaikan ke rekan kerjanya dan pihak RS langsung melapor kejadian itu kepada pihak berwajib.

"Pihak RS melaporkan kejadian ini. Dari laporan itu dilakukan penyelidikan dan diperoleh informasi jika sebelumnya ada pasien yang diduga kuat oleh dokter hamil namun tiba-tiba bayi yang dikandungnya hilang saat diperiksa lagi," katanya.

AR Hamil oleh Kekasihnya

Dari penyelidikan itu, kata Ferdinand, pelakunya pun mengarah kepada remaja wanita AR. Pihak kepolisian pun mencoba melakukan pendekatan dengan membujuk serta memberi penjelasan kepada AR.

Belakangan AR pun mengaku jika itu adalah bayinya dari hasil hubungan gelap bersama pacarnya inisial R yang berusia 19 tahun.

"Kita beri pengertian, dia akhirnya mengaku kalau itu benar adalah anaknya. Pacarnya juga disebut inisial R sudah berusia 19 tahun," katanya.

Saat ini, AR sudah diamankan dan masih tengah diperiksa oleh PPA Polres Kota Palu untuk proses lebih lanjut.

"Saat ini pelaku tengah diperiksa dan didalami dulu kasusnya di bagian Unit PPA (Unit Pelayanan Perempuan dan Anak)," tuturnya.***

Sentimen: negatif (97%)