Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Jabodetabek
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Kualitas Udara Jabodetabek Buruk, Jokowi Turun Tangan Ungkap Strategi Tekan Polusi
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Dalam rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan upaya peningkatan kualitas udara di kawasan Jabodetabek yang memburuk beberapa waktu terakhir. Polusi udara yang terjadi ini sudah masuk ke kategori tidak sehat, yang terjadi beberapa hari terakhir.
Situasi ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti kemarau panjang selama 3 bulan terakhir sehingga tingkat polusi menjadi tinggi. Terlihat, Jakarta diselimuti asap berwarna abu-abu hingga hitam yang membuat ratusan ribu warganya mengidap ISPA.
“Memang terdapat beberapa faktor yang menyebabkan situasi ini antara lain kemarau panjang selama 3 bulan terakhir yang menyebabkan peningkatan konsentrasi polusi tinggi serta pembuangan emisi dari transportasi dan juga aktivitas industri di Jabodetabek,” ujar Jokowi.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Digugat Warga ke PTUN, Heru Budi Merespons: Tanya ke Biro Hukum
Strategi Tekan Polusi Udara
Dia menegaskan perlu ada perhatian dari seluruh kementerian dan lembaga terkait terdapat jangka pendek, jangka menenggah, dan jangka panjang. Peningkatan perhatian yang diungkapkannya terkait peningkatan intervensi untuk meningkatkan kualitas udara di Jabodetabek hingga memancing hutan hujan, mengurangi penggunaan kendaraan berbasis fosil, dan mengedukasi publik.
“Saya memiliki beberapa catatan yang perlu menjadi perhatian seluruh kementerian dan lembaga terkait, yang pertama jangka pendek harus secepatnya dilakukan intervensi yang bisa meningkatkan kualitas udara di Jabodetabek lebih baik dan juga mereka untuk memancing hutan hujan di kawasan Jabodetabek,” ujarnya.
Anggaran yang diperlukan dalam rencana pengurangan polusi ini juga disampaikan Jokowi untuk disiapkan serta jika diperlukan bisa mendorong banyak kantor melaksanakan hybird work from home (WFH). Karena, keadaan polusi yang semakin parah, sehingga para pegawai Jabodetabek yang jumlahnya tidak sedikit menjadi hal yang mengkhawatirkan.
Baca Juga: Politikus PDIP Ismail Thomas yang Jadi Tersangka Kejagung Punya Harta Kekayaan Rp9,8 Miliar
“Menerapkan regulasi untuk percepatan penerapan batasan isi Euro 5 dan Euro 6 khususnya di Jabodetabek kemudian memperbanyak ruang terbuka hijau tentu saja ini memerlukan anggaran, siapkan anggaran dan jika diperlukan kita harus berani mendorong banyak kantor melaksanakan hybird,” tutur Jokowi.
Untuk jangka menengah, Jokowi meminta untuk mengurangi pengguna kendaraan berbasis fosil sehingga masyarakat dianjurkan untuk mengutamakan transportasi umum, seperti MRT dan LRT yang bulan ini dioperasionalkan.
“Kedua dalam jangka menengah konsisten melaksanakan kebijakan mengurangi penggunaan kendaraan berbasis fosil dan segera beralih ke transportasi masa yang bulan ini segera dioperasionalkan,” katanya.
Baca Juga: 78 Tahun Merdeka, Masih Terlalu Singkat bagi Indonesia Membangun Peradaban
Jangka panjang, Jokowi menekankan untuk memperkuat aksi mitigasi dan adaptasi pada perubahan iklim. Serta perlu adanya pengawasan sektor industri dan pembangkit listrik di Jabodetabek.
“Untuk jangka panjang perlu memperkuat aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim harus dilakukan pengawasan kepada sektor industri dan pembangkit listrik di kawasan Jabodetabek,” ujar Jokowi.
Terakhir, Jokowi menegaskan cara mengedukasi publik yang seluas-luasnya, yang berimbas besar terhadap upaya pengurangan polusi udara tersebut. (Gita Puspita)***
Sentimen: negatif (99.2%)