Sentimen
Negatif (72%)
16 Agu 2023 : 04.48
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi

Kasus: mayat, Teroris

Partai Terkait

Pegawai KAI Tersangka Teroris Transaksi Senjata Api di Marketplace, Kamuflase dengan Jual Mainan Militer

16 Agu 2023 : 04.48 Views 13

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Pegawai KAI Tersangka Teroris Transaksi Senjata Api di Marketplace, Kamuflase dengan Jual Mainan Militer

PIKIRAN RAKYAT – Pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI) berinisial DE yang menjadi tersangka dugaan tindak pidana terorisme diketahui memiliki akun di marketplace yang diduga dimanfaatkan untuk melakukan transaksi jual-beli senjata api. Melalui akun marketplace tersebut, DE juga menjual mainan militer yang diduga sebagai kamuflase.

Densus 88 Antiteror Polri menemukan senjata-senjata mainan milik DE saat menggeledah kediaman DE di Bekasi.

“Yang bersangkutan memiliki juga akun di marketplace di salah satu penjualan online yang dikamuflasekan oleh yang bersangkutan,” kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Siregar, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News pada Selasa, 15 Agustus 2023.

Baca Juga: Koalisi Parpol Pendukung Prabowo Subianto Punya Kursi Terbanyak di DPR

“Masalah marketplace itu adalah kamuflase memang, kalau saya bicara dengan penyidik kita menyimpulkan memang itu sebagai sarana dia untuk mencari uang juga, tapi juga untuk menyamarkan aktivitasnya terkait dengan barang-barang (senjata api) ini,” ujarnya melanjutkan.

Kini, polisi masih mendalami aktivitas akun marketplace milik DE.

“Ini masih didalami juga sebenarnya, sejauh mana aktivitas akun yang bersangkutan tersebut di marketplace. Apakah memang benar-benar sebagai jualan saja untuk mencari uang, atau juga sebagai sarana-sarana lainnya,” ucap Aswin.

Baca Juga: Kronologi Penemuan Mayat Pria di Komplek Pertanian Jaksel, Ada Luka di Bagian Tubuh

Aktif di Media Sosial

Pegawai KAI kelahiran tahun 1995 itu urut memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan propaganda aksi terorisme. Beberapa akun miliknya juga tercatat pernah ditutup oleh Facebook dan YouTube.

Meski demikian, DE tetap tidak kapok dan kembali membuat akun media sosial dengan akses pribadi.

“Sekitar tiga minggu ke belakang, jadi puncaknya bahwa yang bersangkutan terlihat Ghirah-nya semakin tinggi dengan menyebarkan ajakan atau imbauan untuk amaliyah atau untuk melakukan aksi terorisme,” tutur Aswin Siregar.

Baca Juga: PKS Tak Khawatir Koalisi Gemuk di KKIR, HNW Singgung Pemilu 2004 saat Usung SBY, Megawati Terkalahkan

Rekam Jejak DE

Aswin Siregar menjelaskan bahwa DE pernah bergabung ke kelompok teroris Mujahiddin Indonesia Barat (MIB) pimpinan WM sejak 2010.

"Tadi seperti saya bilang, terpapar atau keterlibatan dia itu dimulai dari 2010 ketika dia menjadi jamaah di MIB," katanya.

Aswin menjelaskan kelompok MIB bubar setelah pimpinannya, yakni WM ditangkap oleh Densus 88. Jamaah kelompok tersebut juga bubar dan menyebar, salah satunya DE.

Pada 2014, DE pertama kalinya menyatakan baiat kepada Amir Islamic State Abu Al Husain. Kemudian, pada 2016, DE tercatat menjadi pegawai BUMN.

"Mulai dari situ, melakukan aktivitas-aktivitas, persiapan-persiapan. Jadi, yang bersangkutan melakukan pelatihan, kemudian melakukan pengumpulan peralatan yang dibutuhkan," ujarnya.***

Sentimen: negatif (72.7%)