AYOBANDUNG.COM - Seorang pekerja di sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah diamankan oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri karena dugaan keterlibatan dalam kegiatan terorisme.

Penangkapan individu dengan inisial DE berlangsung pada hari Senin (14/8) siang sekitar pukul 12:17 WIB. DE ditangkap di daerah Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara, di kota Bekasi, Jawa Barat.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan, dalam pernyataan yang dikutip dari sumber Suara.com, mengonfirmasi adanya penangkapan terhadap seorang individu yang diduga terlibat dalam aktivitas terorisme berbasis media sosial di wilayah DKI Jakarta.

Baca Juga: Gaji Pensiunan PNS Janda Duda Golongan Ia hingga IVe Lengkap! Cair September 2023 dari PT Taspen, Sudah Naik?

Menurut informasi yang diberikan oleh pihak kepolisian, DE diduga menyebarkan propaganda kelompok ISIS melalui akun media sosial Facebook.

"DE diduga aktif dalam menyebarkan propaganda, dengan mengajak orang untuk melakukan jihad dan mendukung wacana bersatu dalam perjuangan jihad, melalui platform Facebook," jelas Brigjen Ahmad Ramadhan.

Selain itu, DE juga disebut terlibat dalam penyebaran materi digital berbahasa Arab dan bahasa Indonesia yang berisi pembaruan baiat kepada pimpinan Islamic State, yaitu Abu Al Husain Al Husain Al Quraysi, melalui salah satu postingan di Facebook.

Lebih lanjut, ada indikasi bahwa DE memiliki senjata api yang dirakit secara ilegal, dan diduga terlibat dalam penggalangan dana untuk mendukung aktivitas terorisme.

Baca Juga: H-1 Gaji PNS Resmi Naik, Maaf Hanya ASN Golongan Ini yang dapat Kenaikan Tertinggi, Anda Termasuk?

Individu ini juga diketahui sebagai admin beberapa saluran di platform Telegram, yang berisi arsip film dokumenter dan berita terkini terkait aktivitas teror global, yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Penangkapan seorang pegawai BUMN yang terlibat dalam tindakan terorisme melalui media sosial bukanlah insiden pertama kali terjadi.

Pada bulan September 2021, Densus 88 Antiteror sebelumnya telah menangkap seorang pria dengan inisial S di wilayah Bekasi. Individu tersebut merupakan pegawai di PT Kimia Farma.***