FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Beredar di media sosial (Medsos) video bakal Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan sedang menggendong kucingnya dengan penuh kasih sayang.

Kucing gemoy itu terlihat tenang di pelukan sosok pria yang digadang-gadang bakal mengahdirkan perubahan di Indonesia itu.

Aksi Anies itu pun menimbulkan banyak reaksi dari para loyalisnya. Mereka menyebut, selain tegas, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga sosok yang memiliki hati lembut.

Mantan Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) era Anies Baswedan, Tatak Ujiyati pun ikut memberikan komentarnya.

"Suka lihat Pak Anies ngopeni kucingnya seperti ini," ujar Tatak dal cuitan Twitternya (14/8/2023).

Blak-blakan, Tatak mengatakan, jika nantinya Anies terpilih menjadi Presiden, dia akan menjadi pemimpin yang sangat menyayangi rakyatnya.

"Sama binatang sayang, sama rakyatnya apalagi, lebih sayang lagi," lanjut dia.

Mengingat ke belakang, Tatak menuturkan, Anies telah menghadirkan banyak manfaat bagi rakyat DKI Jakarta selama menjadi Gubernur.

Di antaranya, Kartu Lansia Jakarta, Kartu Pekerja Jakarta, Jaklingko gratis, hingga harga air di Kepulauan Seribu sama dengan daratan.

"Yuk sebut apa lagi?," tandasnya.

Tepat 3 Oktober 2022 lalu, Anies Baswedan resmi diusung Partai NasDem menjadi capres dalam perhelatan Pilpres 2024.

Pada pengumuman tersebut, Surya mengawali pidatonya dengan memaparkan keyakinan dan prinsip dari Partai NasDem.

Adapun Surya mengatakan telah menerima berbagai masukan, saran, serta berkontemplasi sebelum memutuskan menunjuk Anies sebagai Capres.

Surya menyebut Anies menjadi sosok yang mampu untuk meneruskan pembangunan di Indonesia.

Dia juga menilai prinsip dan perspektif Anies sejalan dengan apa yang diyakini oleh Partai NasDem.

Seiring berjalannya waktu, tiga Partai yang terdiri dari Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi membentuk Koalisi Perubahan.

Koalisi tersebut dibentuk untuk Persatuan dengan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024 pada 24 Maret 2023 lalu.

(Muhsin/fajar)