FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah buka suara ihwal Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang telah resmi mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai capres.

Pasalnya, dukungan Golkar dan PAN ke Prabowo Subianto yang juga merupakan Menteri Pertahanan (Menhan) disebut sebagai instruksi langsung dari Jokowi.

Menanggapi hal itu, Loyalis Jokowi sekaligus Loyalis Ganjar Pranowo, Chusnul Chotimah mengaku kasihan dengan Jokowi.

“Kasian pak Jokowi sampai harus bikin pernyataan untuk meluruskan hoax yang di sebar kubu Prabowo,” kata Chusnul Chatimah dalam cuitannya di Twitter, Senin, (14/8/2023).

Chusnul menyentil kubu Prabowo yang disebutnya selalu menjual nama Jokowi dan juga Gibran Rakabuming yang merupakan kader partai PDIP.

“Kok nggak malu ya selalu mencatut dan menjual nama kader partai lain. Kemarin Gibran juga begitu, sampai harus bikin pernyataan juga untuk meluruskan. Tolonglah pak Jokowi itu presiden. Biarkan dia fokus urus negara dan rakyat,” tandasnya.

Sebelumnya, Jokowi mengaku tak ikut campur dalam urusan dukungan capres partai Golkar dan PAN.

“Itu urusannya partai-partai. Urusannya Golkar, urusannya PAN, urusannya Gerindra, urusannya PKB. Itu urusannya partai-partai," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat.

Sebelumnya, Partai Golkar dan PAN mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai capres untuk Pilpres 2024 di Museum Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023).

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tegas menyampaikan dukungannya kepada Prabowo yang juga merupakan Ketua Umum Partai Gerindra itu.

“Partai Golkar memberikan dukungannya kepada Letnan Jenderal Pak Prabowo Subianto,” kata Airlangga Hartarto dalam pidatonya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas).

“Melalui pertimbangan yang matang, Partai Amanat Nasional telah memutuskan untuk memberi dukungan calon presiden periode 2024-2029 kepada Letnan Jenderal Prabowo Subianto,” kata Zulhas.

Dengan begitu, partai pendukung Prabowo Subianto saat ini ada empat yakni Gerindra, PKB, Golkar dan PAN.

PKB dan Gerindra sendiri telah lama tergabung dalam KKIR (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya). (selfi/fajar)