Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Kab/Kota: Ciganjur
Pengamat Nilai Ganjar dan PDI-P Ingin Manfaatkan Dilema Yenny Wahid untuk Pertebal Dukungan Nahdliyin
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2023/08/14/64d967ac53fcd.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam berpendapat bahwa putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid tengah dalam kondisi dilema soal kesiapannya menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres).
Menurutnya, hal ini lantas ingin dimanfaatkan oleh bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo maupun partai pengusungnya, PDI-P.
Terbukti, Ganjar bersilaturahmi ke rumah keluarga Gus Dur dan bertemu Yenny Wahid pada Minggu (13/8/2023) malam.
"Kondisi ini ingin dimanfaatkan betul oleh PDI-P dan Ganjar Pranowo, untuk mempertebal basis dukungan Nahdliyin yang terkonsentrasi di Jawa," kata Umam kepada Kompas.com, Senin (14/8/2023).
Baca juga: Pengamat Sebut Yenny Wahid Lebih Cocok Berpasangan dengan Ganjar ketimbang Anies
Kemudian, Umam membeberkan sejumlah dilema yang sepertinya tengah dihadapi Yenny Wahid.
Ia mengatakan, Yenny Wahid memiliki kedekatan komunikasi personal dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Diketahui, nama Yenny Wahid sempat disebut Partai Nasdem sebagai kandidat yang tepat untuk mendampingi Anies di Pilpres 2024. Sementara ada nama AHY yang juga menjadi kandidat bakal cawapres.
"Namun, di sisi lain dia merasa kurang nyaman dengan Anies akibat catatan sejarah Pilkada DKI 2017," ujar Umam.
Hal ini lantas membuat Yenny kemungkinan berpikir ulang untuk menjadi bakal cawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendampingi Anies.
Baca juga: Yenny Wahid Jabarkan Kedekatan dengan 3 Bakal Capres, Ungkap Lebih Khusus dengan Prabowo
Kemudian, Umam mengatakan, Yenny Wahid merasa tak ada kendala berarti untuk mendampingi Prabowo Subianto yang diusung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), .
"Namun, Mbak Yenny dihadapkan pada realitas konflik lama dengan Cak Imin (Ketum PKB Muhaimin Iskandar) terkait kepemimpinan PKB," kata Umam.
Lebih lanjut, Umam berpendapat jika dilema Yenny Wahid tersebut berhasil dimanfaatkan Ganjar dan PDI-P, maka akan berbuah positif untuk pemenangan di Pemilu 2024.
"Jika Ganjar mampu menggalang Mbak Yenny untuk masuk dalam barisan pendukungnya, maka jaringan Gus Durian atau pengikut Gus Dur bisa dikonsolidasikan secara optimal," ujar Umam.
Baca juga: Yenny Wahid Jelaskan soal Pernyataan Anies dan Prabowo Belum Pasti Bisa Nyapres
Diberitakan sebelumnya, Ganjar bersilaturahmi ke kediaman keluarga Gus Dur di daerah Ciganjur, Jakarta Selatan pada Minggu malam.
Ganjar bertemu dengan Yenny Wahid dan juga istri almarhum Gus Dur, Sinta Nuriyah.
Pertemuan berlangsung lebih kurang 1 jam 30 menit, termasuk makan malam.
Kepada awak media, Ganjar dan Yenny mengaku tidak ada pembicaraan politik praktis dalam pertemuan singkat tersebut.
Yenny Wahid mengatakan, ia berencana bicara dengan Ganjar terkait politik praktis di kemudian hari.
"Kalau politik praktis, nanti saya sama Mas Ganjar saja akan mojok sendiri, ada saatnya nanti," kata Yenny Wahid.
Baca juga: Yenny Wahid: Kalau Bahas Politik Praktis, Nanti Saya sama Mas Ganjar Mojok Sendiri, Ada Saatnya
-. - "-", -. -
Sentimen: negatif (78%)